Alhamdulillah. Hari ini saya bisa donor darah yang ke-95.
Dalam setiap doa sehabis Sholat, saya sering selipkan permohonan agar dikaruniai hidup yang sehat dan bermanfaat. InsyaAllah, melalui donor darah sukarela, saya merasakan hidup ini menjadi sehat sekaligus bermanfaat. Berikut ini sedikit penjelasannya.
1. Sehat
Untuk bisa diambil darah tiap tiga bulan sekali harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan fisik. Mulai dari tekanan darah (tensi), hemoglobin (hb) dan kondisi tubuh lainnya harus normal.
Setelah disedot dari tubuh pendonor, darah tidak bisa langsung dipakai oleh orang yang membutuhkan, tetapi harus melalui proses lagi. Darah akan diperiksa lagi dengan perlengkapan yang sudah standar medis.
Setiap darah yang didonorkan setidaknya akan melalui 13 pemeriksaan, 11 diantaranya untuk penyakit infeksi. Yang lain diantaranya HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dan sebagainya.
Jika ditemukan indikasi penyakit berbahaya, misalnya hepatitis atau HIV, maka darah tidak bisa dipergunakan untuk pasien. Petugas kemudian memberitahu secara individu kondisi darahnya untuk keperluan tindakan medis selanjutnya.
Keuntungan lain bagi para pendonor, secara rutin minimal tiap tiga bulan terdeteksi kondisi kesehatannya dengan akurat.
Pemeriksaan rutin tensi sebelum donor dara |
Dan yang tidak kalah penting, ada kepuasan batin tersendiri karena bisa membantu meringankan penderitaan sesama.
2. Bermanfaat
Donor Darah Sukarela (DDS) termasuk salah satu perilaku mulia yang bernilai kemanusiaan.
Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang (tentu saja atas ijin dan pertolongan Allah).
Ketika ada seseorang yang mengalami pendarahan hebat atau akibat sesuatu sebab, seperti kecelakaan, melahirkan, gagal ginjal, operasi berbagai penyakit dan lainnya, maka dibutuhkan transfusi darah dari para pendonor.
Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.
Jika yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ yang berujung pada kematian.
Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh, yang berasal dari pendonor. Jika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai, insya Allah kematian dapat dihindari.
Kebutuhan Darah Tiap Bulan 1300 Kantong
Menurut Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, dr. Ririn, kebutuhan darah di Sragen sangat tinggi.
"Sekitar 1300 kantong tiap bulan," kata Ririn.
Dengan kebutuhan darah yang sangat banyak itu, pihaknya terus melakukan, berbagai upaya agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menjadi donor darah sukarela.
"Diantaranya kami menggandeng Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sragen aktif melakukan sosialisasi ke berbagai elemen," jelas Ririn.
Slogan yang sering kita dengar, "setetes darah anda, nyawa bagi sesama" , "setetes darah anda, sangat berarti bagi jiwa sesama" atau "setetes darah anda, keselamatan untuk orang yang membutuhkan", menggambarkan betapa pentingnya donor darah sukarela untuk ikut menyelamatkan nyawa seseorang.
Baca juga :
* Tetesan Darah ke 89 Untuk Kemanusiaan
* Walau Hanya Setetes Darah
* Donor Darah di bulan Ramadhan
* Ramadhan, Jamaah Masjid Donor Darah
Suparto
Duh pak jadi pengen donor darah. Ditempatku jarang ada acara donor darah nih pak. Padahal badan udah sakit" nih minta di donorin darahnya..
ReplyDeleteDatang aja ke kantor PMI terdekat. Disana ada unit transfusi darah yg memfasilitasi kegiatan donor darah. InsyaAllah menjadi sehat, Mas. Juga bermanfaat untuk orang lain. Ayo, sekarang juga.
Delete