Danarto |
Sastrawan Indonesia Danarto (77) yang meninggal dunia Selasa
(10/4/2018) malam di Jakarta, dimakamkan Rabu siang (11/4/2018) di tanah
kelahirannya, Sragen Jawa Tengah. Danarto Selasa siang mengalami kecelakaan tertabrak sepeda motor saat dirinya menyeberang jalan di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Empat jam kemudian, sastrawan yang terkenal dengan
karya kumpulan cerpen Godlob itu meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Jenazah Danarto tiba di rumah duka kakaknya, Muryono (86) di Kampung Karangdowo RT 004/RW. 06, Kelurahan Sragen Tengah, Sragen sekitar pukul 14.30. Selanjutnya dikebumikan di pemakaman Ngasem, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, disamping makam ibunya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Jenazah Danarto tiba di rumah duka kakaknya, Muryono (86) di Kampung Karangdowo RT 004/RW. 06, Kelurahan Sragen Tengah, Sragen sekitar pukul 14.30. Selanjutnya dikebumikan di pemakaman Ngasem, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, disamping makam ibunya.
Upacara pemberangkatan jenazah Danarto dihadiri berbagai kalangan mulai dari kerabat, pejabat, seniman, tetangga, teman-teman semasa kecilnya dan masyarakat Sragen.
Para Pelayat |
“Pak Danarto adalah Bapak kami, para seniman Sragen. Beliau
adalah tokoh sastrawan yang membanggakan dan pantas dicontoh karena
karya-karyanya fenomenal dan mengispirasi. Selamat Jalan, Pak Danarto,” kata Mbah Pine, panggilan Wiyatno
yang dikenal sebagai seniman teater. Untuk mengiringi kepergian Danarto, Mbah
Pine membacakan puisi karya Khairil Anwar berjudul Nisan.
Mbah Pine menjelaskan, untuk mengenang almarhum, pada hari ke 40 setelah kepergian Danarto pihaknya akan menyelenggarakan acara khusus.
"Kami akan mengadakan acara pembacaan karya-karya Pak Danarto, bertempat di Pendopo Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen," kata Mbah Pine.
Mbah Pine menjelaskan, untuk mengenang almarhum, pada hari ke 40 setelah kepergian Danarto pihaknya akan menyelenggarakan acara khusus.
"Kami akan mengadakan acara pembacaan karya-karya Pak Danarto, bertempat di Pendopo Sanggar Seni Serambi Sukowati Sragen," kata Mbah Pine.
Sementara itu, Wakil Bupati Sragen, Dedi Endriyatno, mewakili Pemeritah Kabupaten dan masyarakat Sragen menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Danarto.
Wakil Bupati Sragen
Diantara pelayat juga terlihat Sekda Sragen, Tatag Prabawanto (tetangga dekat rumah duka), Kepala Dinas Pendidikan
Kebudayaan, Suwardi, Sastrawan dari Solo Sosiawan Leak, Halim HD, dan Narsen Afatara (guru besar seni rupa UNS) serta pelukis Sutardi.
Sastrawan Yang Mendunia
Danarto lahir di kampung Mojo, Sragen Kulon, Sragen, Jawa Tengah, 27 Juni 1940. Dia dikenal sebagai sastrawan Indonesia yang melahirkan karya dengan judul-judul aneh namun fenomenal dan mendunia.
Diantara karyanya adalah, Godlob (kumpulan cerpen, 1975), Obrok Owok-owok, Ebrek Ewek-ewek (drama, 1976), Bel Geduweh Beh (drama, 1976), Adam Ma'rifat (kumpulan cerpen, 1982), Orang Jawa Naik Haji (catatan perjalanan ibadah haji, 1983), Berhala (kumpulan cerpen, 1987) dan Setangkai Melati di Sayap Jibril (kumpulan cerpen, 2000).
Diantara karyanya adalah, Godlob (kumpulan cerpen, 1975), Obrok Owok-owok, Ebrek Ewek-ewek (drama, 1976), Bel Geduweh Beh (drama, 1976), Adam Ma'rifat (kumpulan cerpen, 1982), Orang Jawa Naik Haji (catatan perjalanan ibadah haji, 1983), Berhala (kumpulan cerpen, 1987) dan Setangkai Melati di Sayap Jibril (kumpulan cerpen, 2000).
Suparto
foto profil sumber : www.google.co.id
Comments
Post a Comment