Judul Buku : Conquer The Deream
Penulis : Chandra Purna Irawan
Penerbit : MQS Publishing
Tahun : 2011
Tebal : xvi+218
Kata mimpi itu punya dua pengertian. Pertama, artinya sesuatu yang dialami selama tidur. Kedua, berarti angan-angan, atau impian.
Sedangkan cita-cita, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada dalam pikiran. Memimpikan juga punya arti mencita-citakan.
Dari gambaran tersebut,
antara mimpi, impian dan angan-angan, dengan cita-cita, keinginan dan kehendak
punya pengertian yang sama secara substantif.
Bedanya, jika mimpi
diartikan sesuatu yang dirasakan, dilihat dan dialami dalam mimpi. Sedangkan
cita-cita merupakan ide, gagasan, kehendak, keinginan dalam pikiran untuk
diwujudkan dalam kenyataan.
Nah, sekarang pertanyaannya,
apakah yang menjadi mimpi Anda dalam hidup ini? Apa mimpi terbesar Anda? Yang jelas, Anda harus berani mimpi! Dan
sekarang, saatnya Anda mengambil keputusan untuk mewujudkan mimpi itu.
Candra Purna Irawan (2011)
dalam bukunya berjudul Conquer The Dream,
menguraikan panjang lebar tentang pentingnya mimpi dalam menggapai kesuksesan.
"Anda harus
membuat langkah-langkah konkrit, bahkan berani menuliskannya sebagai salah satu
cara membuka jalan dalam mewujudkan mimpi. Jangan ragu-ragu," tegas Chandra.
Mimpi dapat melihat
bagaimana masa depan Anda. Mimpi juga bisa mendorong setiap orang melakukan
usaha untuk menggapainya. Mimpi memberikan energi yang sangat besar, tak peduli
rintangan, tak peduli angin tornado menghalangi akan tetap maju.
Orang yang memiliki mimpi ibarat pria yang mencintai seorang wanita. Jika ia punya mimpi hidup indah bersama sang kekasih, tak peduli lembah dan gunung akan tetap didaki, lautan membentang akan diseberangi, jarak yang jauh tak menyurutkan langkah, apa pun akan dilakukan demi mewujudkannya.
Semua top level manajemen di
dunia dan semua orang yang diingat dalam sejarah kehidupan dunia memiliki
kesamaan, yaitu memiliki sebuah impian yang harus mereka wujudkan.
Impian besar tidak menjamin
seseorang menjadi hebat dan sukses besar tapi setiap orang besar dan sukses
pasti memiliki impian yang besar.
Bermimpilah selagi gratis,
bermimpilah setinggi langit selagi mimpi tak dilarang dan jangan pernah takut
untuk bermimpi karena bermimpi setengah dari kesuksesan.
Dengan adanya mimpi maka semua langkahlangka Anda ditujukan atau diarahkan pada mimpi tersebut.
Membuat mimpi hidup bagaikan lari marathon, garis finis marathon hanya bisa dilihat dengan pikiran karena berada 40 kilometer dari titik awal.
Hidup ini bagaikan marathon, garis finisnya tidak tampak. Kita hanya bisa melihatnya melalui pikiran. Kita yang membayangkan garis finisnya, kira-kira di mana, bagaimana bentuknya, kemudian mulai berlari pelan-pelan. Tak perlu ngotot ngebut karena ini bukan lari cepat 100 meter. Larilah dengan irama, agar kuat menempuh berkilo-kilo meter perjalanan. Lari marathon ini memerlukan keyakinan yang lebih kuat, karena garis finisnya tak terlihat.
Kita sedang menempuh
marathon kehidupan yang garis finisnya hanya dapat dilihat melalui pikiran,
yaitu pikiran Anda, dan Anda bebas memilih bentuk akhirnya.
Membuat mimpi dalam hidup berarti telah membuat perencanaan, merencanakan sesuatu hal atau bentuk yang kita inginkan, dengan begitu semua aktivitas diarahkan dalam mengganpai mimpi.
Impian hidup menentukan jalan yang akan ditempuh. Impian yang disertai dengan langkah yang jelas dan terperinci untuk menggapai mimpi hidup atau tujuan hidup memperjelas mana yang akan ditempuh. Sebaliknya, kaburnya tujuan hidup akan mengaburkan jalan Anda.
Mimpi akan menjadi titik
akhir kesuksesan yang Anda inginkan.
#RCO8
#OneDayOnePost
#PengembanganDiri
Comments
Post a Comment