Alhamdulillah. Rasa penasaran yang memunculkan keinginan kuat untuk bisa datang dan merasakan langsung geliat di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, dikabulkan Allah.
Pertama, saat bulan Ramadhan 1440 yang lalu, bersama 30 orang jamaah Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, Sragen, kami datang di Masjid Jogokariyan menjelang berbuka puasa.
MasyaAllah, kami saksikan pemandangan yang luar biasa. Beberapa ratus meter jalan menuju komplek Masjid sudah dipenuhi manusia yang duduk bersila, di hadapannya berjejer piring berisi nasi yang sudah siap dengan sayur dan lauknya. Mereka menunggu waktu berbuka puasa dan siap menyantapnya.
Kami kagum dan penasaran bagaimana menyiapkan ribuan piring dan lain-lain yang begitu rumit, tapi para takmir dibantu ratusan petugas dengan sigap dan ceria melayani jamaah atau tamu yang berdatangan dari penjuru negeri.
***
Kedua, kami datang bersama 50 orang jamaah Ranting Muhammadiyah dan Ranting Aisyiyah Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Ahad, 29 September 2019.
Pukul 02.30 dini hari, kami sudah masuk komplek Masjid Jogokariyan. Di pelataran parkir terlihat ada lima bus besar yang barusan menurunkan jamaah. Di tempat lain, ratusan sepeda motor juga sudah terparkir dengan rapi. Belum lagi yang berdatangan dengan mengendarai mobil pribadi. Dari sekilas jumlah kendaraan yang terlihat, berarti di pagi buta itu ada tujuh ratusan orang yang sudah datang di Masjid teladan tersebut. Itu menurut perkiraan saya sepintas.
Bersama ratusan jamaah yang lain, kami segera mengambil posisi di dalam masjid untuk melaksanakan shalat tahajud.
Sekitar pukul 04 00 saat azan Subuh berkumandang, ratusan jamaah sudah mwmadati ruang utama Masjid dan meluber sampai serambi serta ruang lain yang terdiri tiga lantai tersebut.
Usai shalat subuh berjamaah, diisi ceramah menampilkan Ustadz dari Bandung, yakni Dr. Rahmat Baiquni. Tema yang diangkat adalah 'Shalat Jamaah dan Ibadah Haji wujud Kebangkitan Umat Islam se dunia'. Penceramah menggunakan perangkat LCD untuk menguraikan kajian tentang shalat dan haji secara mendalam dan ilmiah.
Selesai acara ceramah subuh, dilanjutkan penerimaan tamu yang bermaksud belajar tentang manajemen masjid Jogokariyan bertempat di ruang utama masjid.
Pertama, saat bulan Ramadhan 1440 yang lalu, bersama 30 orang jamaah Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, Sragen, kami datang di Masjid Jogokariyan menjelang berbuka puasa.
MasyaAllah, kami saksikan pemandangan yang luar biasa. Beberapa ratus meter jalan menuju komplek Masjid sudah dipenuhi manusia yang duduk bersila, di hadapannya berjejer piring berisi nasi yang sudah siap dengan sayur dan lauknya. Mereka menunggu waktu berbuka puasa dan siap menyantapnya.
Kami kagum dan penasaran bagaimana menyiapkan ribuan piring dan lain-lain yang begitu rumit, tapi para takmir dibantu ratusan petugas dengan sigap dan ceria melayani jamaah atau tamu yang berdatangan dari penjuru negeri.
***
Kedua, kami datang bersama 50 orang jamaah Ranting Muhammadiyah dan Ranting Aisyiyah Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Ahad, 29 September 2019.
Pukul 02.30 dini hari, kami sudah masuk komplek Masjid Jogokariyan. Di pelataran parkir terlihat ada lima bus besar yang barusan menurunkan jamaah. Di tempat lain, ratusan sepeda motor juga sudah terparkir dengan rapi. Belum lagi yang berdatangan dengan mengendarai mobil pribadi. Dari sekilas jumlah kendaraan yang terlihat, berarti di pagi buta itu ada tujuh ratusan orang yang sudah datang di Masjid teladan tersebut. Itu menurut perkiraan saya sepintas.
Bersama ratusan jamaah yang lain, kami segera mengambil posisi di dalam masjid untuk melaksanakan shalat tahajud.
Sekitar pukul 04 00 saat azan Subuh berkumandang, ratusan jamaah sudah mwmadati ruang utama Masjid dan meluber sampai serambi serta ruang lain yang terdiri tiga lantai tersebut.
Usai shalat subuh berjamaah, diisi ceramah menampilkan Ustadz dari Bandung, yakni Dr. Rahmat Baiquni. Tema yang diangkat adalah 'Shalat Jamaah dan Ibadah Haji wujud Kebangkitan Umat Islam se dunia'. Penceramah menggunakan perangkat LCD untuk menguraikan kajian tentang shalat dan haji secara mendalam dan ilmiah.
Selesai acara ceramah subuh, dilanjutkan penerimaan tamu yang bermaksud belajar tentang manajemen masjid Jogokariyan bertempat di ruang utama masjid.
Comments
Post a Comment