Di dunia Islam, kita mengenal nama Imam Al-Ghazali yang lahir tahun 1058 Masehi di Persia. Dia merupakan tokoh Sufi dan Filosof terkenal serta dijuluki sebagai Hujjatul Islam (pembela Islam).
Imam Al-Ghazali yang meninggal dunia di usia 55 tahun telah meninggalkan jejak pemikiran, pengabdian dan sekitar 70 karya buku dalam berbagai bidang yang masih bermanfaat hingga sekarang. Beberapa diantaranya bahkan merupakan karya monumental yang menginspirasi jutaan umat manusia.
Di era modern, muncul tokoh Islam cemerlang yang juga melekat nama Al-Ghazali, namun bukan keturunan Imam Ghazali di atas.
Dia adalah Syaikh Muhammad Al-Ghazali. Tokoh yang satu ini dalam kiprah hidupnya bukan hanya dikenal sebagai Dai ulung, namun juga penulis yang produktif.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali lahir tahun 1917 di Nakla Al-'Inab, Mesir. Di usia sepuluh tahun dia sudah mampu menghafal Al-Qur'an 30 Juz.
Tahun 1941 dia lulus sarjana Ushuluddin Universitas Az-Azhar, dua tahun kemudian berhasil meraih gelar Master di Fakultas Bahasa Arab.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali selanjutnya mulai berkecimpung di dunia pendidikan dan kebudayaan serta aktif berdakwah.
Sebagai seorang dai, setiap kali ceramah selalu mendapat perhatian dari banyak kalangan.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali juga dikenal sebagai seorang ulama yang sangat produktif melahirkan karya. Dia telah menulis 48 buku dalam berbagai bidang.
Seperti diceritakan dalam buku berjudul Al-Qur'an Kitab Zaman Kita (1991), sebagian buku karya Syaikh Muhammad Al-Ghazali bahkan pernah dicetak ulang hingga dua puluh kali dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Buku pertama yang ditulis saat masih berusia muda adalah Al-Islaam wa Al-Audha Al-Iqtishaadiyyah (Islam dan Kondisi Ekonomi), terbit tahun 1947.
Dalam buku tersebut, dengan sangat tajam dia menyoroti keadaan perekonomian umat Islam dan mengkritik pedas para penguasa yang hidup bergelimang harta, sedangkan rakyatnya hidup penuh kemiskinan dan penderitaan.
Syaikh Muhammad Al-Ghazali meninggal dunia tanggal 6 Maret 1996 dalam usia 78 tahun saat berada di Riyadh Arab Saudi untuk menghadiri sebuah Seminar. Jenazahnya diterbangkan ke Mesir dan dikebumikan di sana.
Syaikh Muhammad AL-Ghazali telah berjasa besar dalam dunia literasi, pengembangan pola pikir umat Islam dan pengabdian pada Islam.
Ada satu statemen tegas yang disampaikan Syaikh Muhammad Al-Ghazali tentang pola pikir umat Islam.
Dia mengecam dan mengkritik dengan tajam sebagian umat Islam yang menjadikan Al-Qur'an hanya sebagai bahan bacaan untuk mendapatkan berkah tanpa mau mengkaji kandungannya.
Suparto
Foto Syaikh Muhammad Al-Ghazali (sumber : www.google.co.id)
Comments
Post a Comment