Skip to main content

Hati Tetap Tenang di Tengah Kegelisahan

 

Temukan ketenangan hati dengan mengamalkan doa. 


Dalam kehidupan yang penuh gejolak ini, banyak orang merasakan kegelisahan, kecemasan, dan tekanan batin. Rasa tidak tenang bisa muncul karena berbagai sebab, pekerjaan yang menumpuk, masalah keluarga, atau bahkan kegundahan dalam menghadapi ketidakpastian hidup. 


Di tengah segala kerumitan itu, umat Islam diajarkan untuk kembali kepada Allah melalui ibadah dan doa.


Doa merupakan media spiritual yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya. Ketika hati tidak tenang, doa menjadi pelipur lara yang menyejukkan batin. Banyak orang telah membuktikan bahwa setelah berdoa, hati mereka merasa lebih ringan dan tenang. 


Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa dengan mengingat-Nya, hati akan menjadi tenteram (QS. Ar-Ra’d [13]: 28).

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ


Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.


Sebagai umat beriman, kita dianjurkan untuk tidak hanya berserah diri kepada takdir, namun juga terus memohon kepada Allah agar diberikan ketenangan dalam hati dan pikiran. 


Berikut beberapa doa agar hati tenang yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. 


1. Doa Nabi Yunus saat di perut ikan

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Anbiya [21]: 87)


2. Doa agar terhindar dari kegelisahan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wal 'ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubni, wa dhala'id-daini wa ghalabatir rijal.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan, kegelisahan, kelemahan, kemalasan, sifat kikir, penakut, lilitan hutang dan tekanan orang lain." (HR. Bukhari)


3. Doa kelapangan dada dan kemudahan urusan


رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي *يَفْقَهُوا قَوْلِي


Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah urusanku. Lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha[20]: 25-28)


4. Doa agar tetap dalam hidayah


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ


Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS. Ali Imran[3]: 8)


5. Surat Al-Insyirah ayat 1-8 sebagai penenang jiwa

QS. Al-Insyirah (94:1–8):

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ


Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad), meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu yang memberatkan punggungmu, dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu? Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!”

Surat ini menekankan bahwa bersamaan dengan kesulitan, Allah memberikan kemudahan, mengajak kita untuk terus berharap kepada Allah SWT.


Bagaimana Doa Menenangkan Hati?


Doa bukan hanya sarana spiritual, tetapi juga memiliki dimensi psikologis. Dalam buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H.M Amrin Ra’uf, disebutkan bahwa doa memberikan efek menenangkan bagi jiwa seseorang. Saat doa dipanjatkan dengan penuh keyakinan dan ketulusan, seseorang merasakan kedekatan dengan Allah SWT yang menghadirkan rasa damai.


Dalam perspektif psikologi, seperti dijelaskan oleh Shanty Komalasari dalam Proceeding Antasari International Conference, doa memberikan efek terapeutik pada manusia.


Berdoa dengan khusyuk mempengaruhi aspek kognitif, emosi, dan perilaku:


* Behavioral features: doa melibatkan ritual dan tindakan yang menenangkan, seperti duduk tenang, mengatur napas, dan bersikap pasrah.


* Linguistic features: kata-kata dalam doa menjadi afirmasi positif yang mengarahkan pikiran pada harapan dan keyakinan.


* Cognitive features: berdoa membantu proses berpikir, introspeksi, dan pemaknaan terhadap peristiwa yang dialami.


* Emotional features: doa menumbuhkan rasa berserah diri, merendahkan ego, dan menumbuhkan kedekatan dengan Tuhan.


Penelitian oleh Rebecca Marina dan Dr. Felici bahkan menunjukkan bahwa doa berdampak pada perubahan struktur sel darah merah yang lebih teratur dan bersih saat seseorang sedang berdoa. Efek doa ini memperkuat daya tahan tubuh dan kestabilan emosi.


Dalam bukunya Religion, Culture, and Mental Health, Lowenthal menyatakan bahwa berdoa dalam kondisi khusyuk mengaktifkan gelombang otak alpha dan theta yang berkaitan dengan ketenangan, relaksasi, dan fokus.


FAQ Seputar Ketenangan Hati


1. Apakah ada waktu terbaik untuk membaca doa agar hati tenang?

Ya, waktu terbaik adalah setelah shalat fardhu, saat malam hari menjelang tidur, dan di sepertiga malam terakhir (tahajud). Ini adalah waktu-waktu mustajab untuk berdoa.


2. Apakah doa bisa dibaca dalam hati saja?

Bisa. Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya. Namun, membaca doa dengan lisan lebih menguatkan konsentrasi dan makna.


3. Apakah ada surat dalam Al-Qur’an yang dapat dibaca untuk ketenangan hati?

Surat Al-Insyirah dan Surat Ar-Rahman sangat dianjurkan untuk dibaca dalam kondisi gundah atau gelisah.


4. Bagaimana jika hati tetap gelisah meski sudah berdoa?

Teruslah berdoa dan perkuat dengan ibadah lainnya seperti dzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperbaiki hubungan sosial. Kadang doa bukan langsung mengubah keadaan, tapi menguatkan hati.


5. Apakah doa bisa menjadi terapi psikologis?

Ya. Doa memiliki efek relaksasi, menenangkan pikiran, dan mengurangi stres sebagaimana dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah dan psikologis.

.....

Sumber: 

https://www.liputan6.com/islami/read/6102422/5-doa-agar-hati-tenang-penyejuk-batin-di-tengah-kegelisahan-hidup?page=5

Comments

Popular posts from this blog

ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN KAKUNG

Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -Panjenenganipun  Bapa ………………..        minangka sulih sarira  saking  Bapa BUDI PRANOTO, S.Pd sekalian Ibu KUN MARYATI, S.Pd. ingkang tuhu kula kurmati. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng ALLAH SWT., Gusti Ingkang Maha Kawasa, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji SUDARNO, S.Sos  sekalian Ibu Hajah CIPTANTI DWI PRIYANTINI, S.Pd keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangka sulih sarira Bapa Haji SUDARNO,S.Sos sekalian,dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapa BUDI PRANOTO,S.Pd sekalian dalasan sedaya panderek. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp-Ibu BUDI  lumantar panjenengan, sampun katampi, dhawah sami-2, kanthi-atur wa'ala...

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepar...

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken ra...

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Pan...

Pesan Asmara Seorang Pengamen

Wulan Action  Wulan, wanita berusia 54 tahun itu terus menyusuri jalanan kampung. Ia tak menghiraukan terik mentari yang membakar tubuh mungilnya. Peluh keringat berleleran menghapus bedak dan gincu di wajahnya. Dengan senyum yang selalu tersungging dibibirnya, ia berhenti di depan setiap rumah yang dilaluinya.   Dengan memainkan alat musik “Bas Betot” sederhana, berupa kotak papan kayu dilengkapi karet ban dalam  sepeda yang berfungsi sebagai dawai pada gitar, ia dendangkan lagu-lagu Jawa Campursari.  Suara emas Wulan yang berpadu dengan “bas betot” dan ketipak-ketipuk dari kotak yang dipukulnya, melahirkan musik yang indah. Uang receh senilai seratus duaratus rupiah pun diterima dari setiap penghuni rumah. Itulah Wulan, pengamen tradisional kelas kampung yang kini masih bertahan. Wulan adalah pengamen jalanan yang tetap bertahan ditengah kerasnya perjuangan hidup. Profesi ini dijalaninya demi mempertahankan biduk rumah tangga dengan kondisi yang me...

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -...

Atur Pambagyaharja Sungkawa (Sripahan / LELAYU)

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.  Nuwun kawula nuwun . Para pepunden sesepuh pinisepuh ingkang kula bekteni. Para asung pambela sungkawa, para rawuh kakung sunawana putri ingkang satuhu luhuring budi. Wonten madyaning panandang ing ari kalenggahan punika, kula minangka sulih sarira saking Ibu Sri Sumaringsih sakaluwarga kinen hangaturaken atur Pambagyaharja sakderengipun hangkating layon Almarhum Bapa Sukardono. Murwakani atur, sumangga panjenengan sedaya kula dherekaken manengku puja, raos syukur tansah konjuk wonten Ngarsa Dalem Allah Gusti Ingkang Maha Kawasa. Awit Panjenengan dalasan kula saget makempal wonten papan punika saperlu asung bela sungkawa menggah sedanipun Bapa Sukardono. Para asung pambela sungkawa ingkang pikantuk Rahmating Gusti. Ibu Sri Sumaringsih gotrah kulawangsa lumantar kula, ngaturaken Sugeng Rawuh, lan ngaturaken raos panuwun ingkang tanpa pepindan awit karawuhan panjenengan sedaya. Ugi ngaturaken agenging panuwun sedaya pambiyantu awuju...

Pidato Kocak Dai Gokil

Humor sebagai salah satu bumbu komunikasi dalam berpidato hingga kini masih diakui kehebatannya. Ketrampilan   menyelipkan humor-humor segar dalam berpidato atau ceramah,   menjadi daya pikat tersendiri bagi audien atau pendengarnya sehingga membuat mereka betah mengikuti acara sampai selesai. Buku saku berjudul “Pidato-pidato Kocak ala Pesantren” karya Ustad Nadzirin (Mbah Rien) ini mungkin bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin menciptakan suasana segar dalam berpidato. Buku setebal   88 halaman yang diterbitkan oleh Mitra Gayatri Kediri (tanpa tahun) ini berisi contoh-contoh pidato penuh humor. Membaca buku yang menyajikan enam contoh pidato yang oleh penulisnya dimaksudkan untuk bekal dakwah   para dai gokil dan humoris ini saya ngakak abis .  Pengin tahu cuplikannya? Silahkan simak berikut ini. “Saudara dan saudari.  Baik eyang putra maupun eyang putri…Semua tanpa kecuali yang saya cintai… Meski kalian semua tidak merasa say...

Bukan Halusinasi ( Bag. 1 )

Tengah malam yang dingin itu telah menyirep seluruh penghuni kampung Randu. Mereka lelap dalam tidur berselimut sepi, menikmati mimpinya masing-masing. Namun   tidak bagi Suto.   Lelaki paroh baya yang sehari-hari bekerja sebagai petani kecil ini mendadak terbangun oleh suara ketukan pintu belakang di ruang dapurnya. Sebenarnya lelaki kurus ini enggan beranjak bangun dari tempat tidurnya. Badan Suto kurang sehat lantaran kemarin kehujanan saat berada di sawah. Tetapi karena pintu itu seperti didorong-dorong oleh seseorang, ia akhirnya bangun juga. Ia tak langsung berdiri. Sembari mengusap-usap kedua matanya, diambilnya  lampu senter yang selalu ditaruh di bawah bantal. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju pintu belakang. Tanpa pikir panjang, dibukanya pintu. Sementara isterinya, Poni, dan seorang anak perempuannya, Yani  yang berumur lima belas tahun, tetap tidur nyenyak. Setelah pintu terbuka, ia keluar rumah. Dengan hati-hati ia melihat ke kanan...

KOTHEKAN LESUNG TANDAI PERGANTIAN TAHUN

Selama ini, perayaan detik-detik pergantian tahun baru masehi yang dilakukan oleh hampir semua Pemerintah Daerah di Indonesia, identik dengan pesta kembang api. Tapi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen tahun ini sangat berbeda. Perayaan pergantian tahun yang dikemas dalam acara “Gebyar Tahun Baru 2018” tidak ada pesta kembang api. Acara detik-detik pergatian tahun yang berlangsung pukul 23.45-00.15 di Alun-alun Sasana Langen Putra ini justru ditandai dengan Kothekan   Lesung – pemukulan alat tradisional petani untuk menumbuk padi. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengawali pemukulan Lesun g dengan Alu , diikuti oleh   Wakil Bupati, Dedi Endriyatno, Sekda Tatag Prabawanto bersama-sama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sragen. Suara Lesung Jumengglung yang menandai pergantian tahun dari 2017 ke 2018, membahana memenuhi Alun-alun yang dipadati ribuan warga. Sebelum prosesi pemukulan lesung, di Alun-alun juga digelar pen...