Skenario
hidup setiap orang itu berbeda-beda.
Semua orang
diciptakan dengan rezekinya masing-masing.
Semua orang
diciptakan dengan jalannya masing-masing.
Dan semua
orang juga diciptakan dengan masalahnya masing-masing.
Ada orang
yang bekerja dengan gaji besar tapi jauh dari anak istri.
Ada orang
yang bekerja dekat dengan keluarga, tapi penghasilannya pas-pasan.
Ada yang
cemerlang dalam karir, gaji mentereng, tapi gajinya habis untuk melunasi hutang
orang tuanya.
Ada orang
yang penghasilannya biasa banget, tapi punya orang tua yang tidak punya hutang
sama sekali.
Ada yang
rumahnya kecil tapi anaknya banyak.
Ada yang
rumahnya besar dan mewah, tapi Allah belum karuniai mereka punya anak.
Ada yang
punya karir cemerlang, tapi masih single.
Ada yang
sudah berkeluarga tapi karirnya hancur.
Tahu nggak
kenapa hidup kita kadang tidak bahagia.
Karena kita
selalu membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain.
Kita slalu
bandingkan apa yang kita tidak punya dengan apa yang mereka punya.
Membandingkan
jalan mereka yang lurus2 saja, katamu, sedangkan jalan kita penuh liku dan
tanjakan.
Membandingkan
dengan perjuangan mereka yang, katamu gampang, dengan perjuangan perjuanganmu
yang begitu sulit.
Lha kalo
selalu bandingkan pasti tidak akan ada habisnya.
--
Manusia
pasti punya masalah masing-masing.
Masing-masing
pasti punya perannya dalam hidup.
Jalan kita
sebenarnya sama2 terjal. Cuma yg membedakan itu jenis batunya saja.
Masalah kita
itu sebenarnya sama2 sulit. Cuma yg membedakan jenis masalahnya saja.
Kadang kita
lupa untuk bersyukur dengan apa yang kita punya. Hingga kita lupa dengan Rahmat
dan rezeki yang Allah telah berikan kepada kita saat ini.
Rezeki yang
dikasihkan kepada kita itu bukan hanya berbentuk uang.
Badan yang
sehat, anak yang shaleh, pasangan yang setia, lingkungan yang nyaman, tetangga
yang ramah, teman yang gak drama, orang tua yang masih lengkap, dan banyak
sekali hal2 yang sebenarnya merupakan bentuk rezeki yang bahkan tidak bisa
dibeli dengan uang.
Jangan
beranggapan bahwa Tuhan itu tidak adil. Jangan selalu beranggapan bahwa hidup
orang lain itu lebih baik daripada kita. Belum tentu!
Jangan
pernah bandingkan satu postingan bahagia orang di media sosial dengan 24 jam
kita saat itu. Itu tidak adil!
Dikala kita
keluhkan tentang pekerjaan kita, bagi para pengangguran, pekerjaan itu adalah
impian.
Dikala kita
selalu keluhkan tentang anak kita yang berisik dan susah diatur. Tapi anak kita
yang berisik itu adalah impian wanita yang belum atau tidak dikaruniai anak.
Rumah kecil
yang selalu bocor, itu adalah impian yang tergusur.
Harta kita
yang sedikit itu adalah impian bagi orang yang selalu dikejar2 hutang.
Kenapa
kenapa kita tidak bersyukur dengan apa yang kita punya.
Kenapa kita
tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini walaupun sekurang apapun
itu..
Kenapa kita
selalu sibuk melihat bahagianya orang lain.
Kenapa kita
tidak berusaha mencoba membuat diri kita bahagia?
Kenapa kita
terlalu sibuk mengurusi rezekinya orang lain.
Sampai rezeki yang dekat dengan kita saja kita tidak pernah menyadari,
bahkan kita
tidak syukuri itu.
Apa yang
membuat kita mengeluh?
Apakah
dengan mengeluh itu bisa merubah keadaan kita.
Taruhlah
kita hidup susah sekarang. Kita lagi hidup di fase yang begitu sangat perih di
dalam hidup kita.
Tapi
bukankah Tuhan selalu memberikan masalah selalu dengan jalan keluarnya.
Jangan
menangisi keluhan dan masalah itu.
Tugas kita
adalah mencari jalan keluar dan solusinya.
Tidak ada
jalan keluar jika kita selalu mengeluh
dan lupa bersyukur. Karena syarat untuk menemukan jalan keluar adalah dengan
berpikir jernih. Berpikir jernih hanya bisa dilakukan oleh orang yang pandai
bersyukur dan ikhlas.
Memang
terkadang apa yang terjadi susah dimengerti, tapi sebenarnya Tuhan menciptakan
kesedihan juga Tuhan pasti menciptakan kebahagiaan. Karena sedih dan bahagia
selalu berjalan beriringan.
Allah itu
sangat sayang sama kita. Kita saja yang kurang bersyukur. Tuhan itu selalu
menjaga kita, tapi kita saja yang tidak tahu diri.
Tidak peduli
seberapa buruk hidup yang kamu alami sekarang,
saat kamu bangun pagi besok,
ucapkanlah syukur Alhamdulillah.
Karena kita
masih diberikan kesempatan untuk bisa melihat mentari pagi. Tidak ada
penderitaan yang abadi begitu juga kebahagiaan kecuali bagi orang-orang yang
pandai bersyukur.
Insyaallah
dia selamanya akan merasa bahagia.
Bersyukur itu jauh lebih mulia daripada selalu mengeluh dan mengutuk
keadaan.
Karena
dengan selalu bersyukur kita dapat membebaskan diri kita dari rasa cemas dan
rasa bersalah.
Nikmati
semuanya yang kamu miliki saat ini.
Jika sedih
jangan membuat kamu jatuh. Jika senang jangan terlalu terlena. Sertakanlah selalu rasa syukur dalam setiap
hidup yang kita miliki.
Bahkan
walaupun hanya sandal jepit yang anda pakai sekarang. Bersyukurlah karena sandal jepit itu adalah
impian bagi orang yang tidak punya kaki.
Ada pepatah
Jawa mengatakan, "sejatine urip iku
wang sinawang"
Terkadang
kita lihat hidup orang lain itu jauh lebih enak daripada hidup kita. Tapi mungkin saja mereka itu sebenarnya lebih
susah, tapi dia tidak pernah mengeluh.
Hakikat
hidup itu adalah persoalan bagaimana seseorang memandang dan melihat sebuah
kehidupan.
Terakhir,
tarik napas panjang.... Bersyukurlah dengan nikmat dan karunia hari ini.
Tersenyumlah,
dan
lanjutkan perjuanganmu...
----
Comments
Post a Comment