Ilustrasi : Home Library (Doc. Suparto Parto)
Tanggal 14 September 2021 ini, bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan, saya unggah naskah berjudul "Perpustakaan Sumber Informasi dan Inspirasi." Naskah ini saya tulis tahun 2014, tujuh tahun silam, untuk diikutsertakan dalam Lomba Menulis Artikel bertema "Kisah Suksesku Bersama Perpustakaan" yang diselenggarakan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen. Alhamdulillah naskah saya memenangkan Juara dua.
Berikut naskah lengkapnya, semoga bermanfaat :
Perpustakaan Sumber Informasi dan Inspirasi
Ini sepenggal kisah dalam catatan harianku, tigapuluh tahun lalu. Kala itu, hari-hariku terasa sepi saat menunggu hasil test seleksi CPNS Pemerintah Daerah Provinsi Jateng. Untuk mengusir kejenuhan di rumah, aku pamit kepada Simbok (Ibu)ku untuk pergi ke kota Sragen. Aku ingin mengunjungi Perpustakaan Umum yang berjarak 15 kilometer dari desaku, Tunggul, Gondang.
“Iya. Hati-hati,” pesan Ibuku yang buta huruf itu, singkat.
Hari itu, Senin, 10 Desember 1984. Untuk pertama kalinya aku masuk perpustakaan milik Pemda Sragen yang berada di komplek Gedung KNPI. Setelah minta ijin petugas, aku masuki ruangan yang tidak begitu luas. Pandangan mataku menyapu buku-buku yang tertata rapi di rak-rak yang ada di penjuru ruangan. Beberapa judul buku yang menarik perhatianku, satu persatu kubaca
Hari pertamaku di Perpustakaan Umum Sragen, telah menorehkan memori luar biasa, yang kelak, ikut mewarnai dan bahkan amat mempengaruhi perjalanan hidupku
Setelah itu, aku rajin mengunjungi perpustakaan seminggu sekali. Aku seperti menemukan tempat yang memancarkan cahaya terang. Cahaya yang akan menyinari dan membuka cakrawala dunia, menembus seluruh ruang waktu tanpa batas. Betul, di perpustakaan itu, ada suguhan ratusan Buku yang menarik untuk dikaji. Mulai dari ”Cara Memotivasi Diri”, “Kiat Membangun Relasi”, “Psikologi Komunikasi”, kisah penuh inspirasi, pergulatan pemikiran dari seluruh generasi, dan cerita Fiksi yang merangsang imajinasi serta aneka judul lainnya tersaji.
Tiga bulan bersentuhan dengan perpustakaan, terjadi perubahan sikap dalam diriku. Aku bisa menjalani hidup dengan semangat. Tak ada kata sia-sia dan putus asa, karena seluruh waktu terhiasi dengan banyak makna. Pikiran selalu terisi hal yang positif, menatap masa depan penuh optimis. Dan hati pun terasa tenang serta sabar menghadapi tantangan dan cobaan.
Pertengahan Tahun 1985 aku diterima menjadi CPNS, ditempatkan di Pemda Sragen Bagian Humas. Ingatanku langsung melayang ke Perpustakaan Umum Sragen sebagai sumber informasi dan inspirasi untuk mempertajam bidang tugasku. Dengan mengatur waktu tugas di kantor, aku selalu menyempatkan diri mengunjungi perpustakaan.
Terbukti, melalui perpustakaan banyak tugas kuselesaikan dengan lancar. Seperti penyusunan press release, penerbitan buletin dan tabloid, naskah siaran radio dan lain-lain banyak terbantu referensi di Perpustakaan Umum. Bahkan, di luar tupoksi Bagian Humas, tugas khusus menyusun teks Sambutan Bupati Sragen, dari era kepemimpinan Suryanto PA masa jabatan kedua (1985-1990) hingga Bupati R. Bawono (1990-2000), dapat kulaksanakan.
Disamping untuk menunjang tugas kedinasan, aku menjadikan Perpustakaan Umum (sekarang menjadi Perpustakaan Daerah) Sragen sebagai tempat menemukan hikmah. Tempat penyejuk hati dan pencerah pikiran dikala suntuk, mencari cahaya Ilahi yang akan menuntun jalan keluar dari jebakan masalah, dan tetap tegar di kancah dunia yang penuh sandiwara.
Aktifitas mengunjungi dan memanfaatkan Perpustakaan Daerah akhirnya membentuk karakterku sebagai manusia yang menjadikan kegiatan membaca sebagai kebutuhan hidup, tidak sekedar hobi. Untuk memenuhinya, tidak cukup hanya mencari di ruang perpustakaan, namun di berbagai toko buku atau lokasi bazar pun menjadi sasaran buruanku.
Kini, di usiaku yang 57 tahun, satu tahun setelah purna tugas sebagai PNS, kegiatan membaca buku, baik di Perpustakaan maupun di rumah, tak pernah terhenti dalam kehidupanku. Melalui buku, kuperoleh banyak pelajaran, hikmah, pencerahan dan inspirasi berharga dalam hidup. Dengan membaca buku, aku akan terus berusaha menjadi orang terdidik, berkarakter, berbudaya, pemaklum, dengan cakrawala pengetahuan yang luas.
Bagiku, buku bukan sekedar samudera perbendaharaan pikiran, pengalaman dan jiwa yang diwariskan oleh kaum jenius. Buku adalah jendela dunia yang mengantarkan para pembacanya ke cakrawala pengetahuan tak terbatas. Dengan buku, kita bisa menjelajah seluruh ruang kehidupan sampai yang paling misterius sekalipun. Didalam buku itulah tersimpan mutiara. Disana, memancar cahaya bagi kegelapan, hiburan bagi kesedihan, serta menyegarkan hati dan pikiran.
Setelah tigapuluh tahun tidak henti mereguk ilmu dari buku-buku di Perpustakaan Daerah Sragen dan di tempat lain, kutemukan inspirasi luar biasa, seperti dikatakan Samuel Johnson, “Buku dapat mengajarkan kepada kita, bagaimana menikmati kehidupan dan bagaimana memikul bebannya”.
Selagi masih
dikaruniai umur panjang, kesehatan dan kesempatan, aku tetap menjadikan
Perpustakaan Daerah Sragen, yang sekarang berpindah lokasi dan
meraih berbagai prestasi itu, sebagai salah satu sumber informasi dan
inspirasi. ( Suparto )
------
Naskah ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Dalam rangka “Hari Kunjung Perpustakaan 14 September 2014” dengan tema : “Kisah Suksesku Bersama Perpustakaan”. Diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen.
Comments
Post a Comment