Amru Khalid (2008) dalam bukunya "Quantum Change" menyatakan, setiap permohonan kepada Allah harus dilandasi dengan kepercayaan tanpa batas, keyakinan yang tidak terkait dengan hasil. Artinya, kita percaya kepada pemberian Allah tanpa meragukan kemampuan dan kehendak-Nya.
Percaya dan yakin kepada Allah tidak ada hubungannya dengan hasil yang ingin dicapai. Kita yakin kepada Allah, karena
Dialah Yang Maha Kuasa, Maha Mengawasi, Maha Mengalahkan dan Memaksa.
Seluruh alam ini berada dalam genggaman-Nya dan dapat dibolak-balikkan sekehendak-Nya.
Secara umum, keyakinan manusia dipengaruhi oleh perubahan dan keadaan yang ada. Sedangkan bagi orang beriman keyakinannya kepada Allah akan menguat dan semakin teguh, ketika musibah dan kesulitan yang dihadapinya kian bertambah. Mereka berkata, "aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah. Semua kebaikan berada di tangan-Mu dan keburukan bukan untuk-Mu."
Mari kita bertanya kepada diri masing-masing. Apakah keyakinan kita masih terikat hasil? Jika hasil berubah, apakah keyakinan kita kepada Allah juga akan berubah?
Keyakinan kita kepada Allah tidak boleh berubah dan terguncang dalam situasi dan kondisi apapun. Kita harus ridha atas segala kehendak dan keputusan-Nya. Agar kita tetap tenang menghadapi dan menerima kenyataan hidup ini.
Comments
Post a Comment