Kata istiqomah sering kita
dengar, tetapi apa makna yang sebenarnya, banyak yang kurang paham. Dalam ajaran Islam istiqomah memiliki arti tegak, lurus atau dalam
bahasa yang lebih sederhana adalah konsisten.
Para ulama banyak
memberikan definisi tentang arti istiqomah:
Istiqomah adalah tidak menyekutukan Allah dengan segala sesuatu. Abu
Bakar Ash Shiddiq R.A.
Istiqomah hendaknya untuk bertahan dalam satu perintah atau
tujuan dan juga larangan serta tidak berpaling dari yang lain layaknya seekor
musang. Umar bin Khattab R.A.
Istiqomah adalah ikhlas mengerjakan dalam banyak hal. Utsman
bin Affan R.A.
Istiqomah artinya melaksanakan suatu kewajiban yang sudah ditetapkan. Ali
bin Abi Thalib R.A.
Istiqomah memiliki 3 arti yaitu,
Istiqomah dengan lisan (bertahan dalam dua kalimat syahadat).
Istiqomah dengan jiwa (melaksanakan ibadah dan ketaatan kepada Allah secara
terus-menerus tanpa terputus).
Istiqomah dari hati (melakukan segala sesuatu dengan niat yang ikhlas dan jujur). Ibnu Abbas R.A
Istiqomah adalah tetap di atas jalan yang lurus. Ar
Raghib
Istiqomah mengandung arti tetap menjalankan ketaatan di atas
jalan yang lurus dalam beribadah kepada Allah. An Nawawi.
Istiqomah adalah komitmen terhadap dua kalimat syahadat dan tauhid
sampai bertemu kepada Allah 'Azza wa Jalla. Kutipan dari Para
Mujahid.
Istiqomah berarti mencintai dan beribadah kepada Allah tanpa menoleh ke kanan atau ke kiri. Kutipan dari Ibnu
Tamiyah.
Dalam Al-Qur'an Allah
berfirman:
“Sesunguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah
Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah*), tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak pula bersedih hati.” (Al-Ahqaf[56]:13)
*)Istiqamah : teguh pendirian dalam bertauhid dan tetap beramal shaleh.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami adalah
Allah’, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat turun
kepada mereka (dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu merasa takut, jangan pula kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.” (Q.S Fushilat [41]: 30)
Ayat ini diperkuat
dengan sebuah hadits. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: "Ya
Rasulullah, tolong ajarkan sesuatu kepadaku hal yang paling penting dalam Islam
dan saya tidak akan lagi bertanya kepada engkau."
Beliau menjawab: "Katakanlah : 'aku beriman kepada Allah', kemudian beristiqomahlah (konsisten dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Dengan Istiqomah, kita akan memperoleh ketenangan yang sempurna. Firman Allah :
Beliau menjawab: "Katakanlah : 'aku beriman kepada Allah', kemudian beristiqomahlah (konsisten dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Dengan Istiqomah, kita akan memperoleh ketenangan yang sempurna. Firman Allah :
“Dialah yang telah
menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan
atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allahlah bala tentara di
langit dan bumi *), dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (Al-Fath [48]:
4)
*)Bala tentara : Penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin, seperti Malaikat,
hewan, angin topan, dsb.
Intisari Arti
dari Istiqomah
Orang yang
istiqomah selalu kokoh dalam menjaga aqidahnya dan tidak akan goyang
keimanannya dalam menjalani tantangan hidup. Walaupun kantong kering ataupun
tebal, digoda dengan bermacam-macam hal yang haram, dicaci maki dan dipuji,
sekali sudah konsisten maka tidak akan ada yang mampu merobah keistiqomahannya.
Jadi yang bisa kita
dapatkan dari itu semua adalah, istiqomah memiliki arti konsisten dalam
melakukan kebaikan. Teguh dalam satu pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh
berbagai macam rintangan dalam mendapatkan ridho Allah Ta’ala.
Comments
Post a Comment