إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ
شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ
فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ .َأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعُوْذُ بِاللّٰهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Jama’ah rahimakumullah
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, bahwa kita dan umat muslim
di dunia akan menyambut tamu istimewa, yaitu bulan suci Ramadhan. Bulan yang
disebutkan dalam al-Qur'an maupun al-Hadis sebagai bulan yang penuh dengan
keberkahan. Layaknya kita ingin menyambut tamu yang mulia di rumah kita,
pastilah kita menyiapkan hal-hal yang terbaik agar tamu kita merasa nyaman dan
hati kita merasa puas. Misalnya seperti menghidangkan makanan terbaik, menata
dan menghias rumah sebaik mungkin, memakai baju terbaik, dan sebagainya. Begitu
pun dengan bulan Ramadhan, maka seorang muslim harus menyiapkan yang terbaik
untuk tamu istimewa tersebut.
Jama’ah Rahimakumullah
Terdapat setidaknya lima hal yang perlu kita siapkan untuk
menyambut bulan suci Ramadhan:
1. Persiapan Ruhiyyah
Maksudnya adalah hendaknya seorang muslim semakin berusaha menjaga
hatinya dari segala perbuatan yang dapat merusak kesucian hati. Di antara amal
yang dianjurkan adalah selalu menjaga niat agar tidak menyimpang.
Betapa banyak amalan yang tampak sepele, namun menjadi besar
pahalanya disebabkan niatnya yang benar. Sebaliknya, begitu banyak amalan
berpahala besar namun menjadi tidak bernilai disebabkan niatnya yang salah.
Maka hendaknya setiap aktivitas baik, kita diniatkan semata-mata
hanya untuk mengharap ridha Allah swt, walaupun hanya sekedar menyingkirkan
duri di jalan atau memberi minum hewan.
2. Persiapan ‘Amaliyyah
Maksudnya adalah hendaknya seorang muslim menyusun rencana apa
saja target yang ingin dicapai selama bulan Ramadhan. Misalnya ingin khatam
membaca 30 juz al-Qur'an, atau memberi makan 100 porsi kepada yatim piatu,
berkunjung kepada saudara, tidak bolong salat tarawih, melunasi hutang orang
yang kesulitan, dan sebagainya. Target-target tersebut perlu disiapkan agar
menjadi panduan dan motivasi kita selama berada di dalam bulan Ramadhan. Supaya
Ramadhan tidak berlalu secara sia-sia. Karena belum tentu kita bisa berada pada
Ramadhan selanjutnya, maka harus dimaksimalkan dengan menyusun dan
merealisasikan target-target yang sudah kita buat jauh-jauh hari.
3. Persiapan ‘Ilmiyyah
Maksudnya adalah hendaknya seorang muslim membekali dirinya dengan
ilmu seputar Ramadhan dengan sebanyak mungkin. Baik itu ilmu sebelum, ketika,
ataupun sesudah Ramadhan. Hendaknya muslim menguasai ilmu-ilmu tesebut. Hal ini
sebagai wujud bahwa kita betul-betul senang dan gembira menyambut Ramadhan dan
tidak ingin melewatinya begitu saja. Agar setiap detik yang kita lewati menjadi
lebih bermakna dan indah. Contoh dari ilmu-ilmu tersebut adalah, apa saja yang
dianjurkan dan dilarang selama sedang beribadah puasa, bagaimana keutamaan
beribadah di bulan Ramadhan, apa ibadah lanjutan setelah kita melewati bulan
Ramadhan, dsb.
Dengan ilmu yang benar dan memadai, kita akan semangat dan
menikmati untuk menjalankan perintah Allah, dan semangat untuk menjauhi
larangan Allah SwT.
4. Persiapan Maliyyah
Maksudnya adalah persiapan harta. Islam memiliki banyak sekali
jenis ibadah yang menuntut kita untuk mengeluarkan harta. Misalnya adalah ibadah
zakat maal, zakat fitrah dan infaq khusus dalam bulan Ramadhan. Jika kita tidak
memiliki harta, maka kita tidak akan bisa untuk beribadah tersebut. Oleh karena
itu sedari sekarang kita persiapkan, kita sisihkan setiap rupiah yang kita
miliki agar dapat kita salurkan selama bulan Ramadhan kepada yang membutuhkan.
Baik itu dalam skema zakat, infaq, ataupun shadaqah.
5. Persiapan Jasadiyyah
Maksudnya adalah hendaknya seorang muslim itu senantiasa menjaga
kebugaran atau kesehatan tubuhnya. Di antara hal yang bisa kita lakukan adalah
menjaga pola makan kita dengan baik, supaya makan dengan teratur dan sehat.
Kemudian menjaga pola tidur kita. Memperbanyak konsumsi air mineral dan
mengurangi minuman manis. Dan yang tidak kalah penting adalah olahraga
setidaknya 20-30 menit perhari. Semua itu kita lakukan dengan niat beribadah
kepada Allah, dan tentunya dengan harapan agar kita selalu berada dalam kondisi
yang prima selama menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Jama’ah Rahimakumullah
Inilah beberapa hal mengenai persiapan yang dapat kita lakukan
sejak sekarang. Mari kita jadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan terbaik
kita. Jangan sampai kita termasuk golongan orang yang didoakan malaikat Jibril
dan diaminkan Nabi saw, yaitu golongan orang yang rugi, ketika ia menjumpai
Ramadhan, tapi tidak diampuni dosa-dosanya oleh Allah SwT. Na’uzubillah min
zalik.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ
وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ
نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ
يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ
الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ.
اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى:
إِنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى، يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ،
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً
فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى
الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ
الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ
النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ
هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ
فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Oleh :: Wayan Bagus Prasetyo, Pendidik di PUTM Yogyakarta.
Sumber: Majalah SM Edisi 01/2025
Comments
Post a Comment