إِنَّ
الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ
إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا
هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Hadirin
Jamaah Jumat Rahimakumullah..
Di
hari dan bulan yang penuh berkah ini, khotib mengingatkan diri sendiri dan jamaah
sekalian untuk selalu meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Iman dan
takwa kita wujudkan dalam bentuk menjalankan semua perintah dan menjauhi semua
larangan-Nya.
Terlebih
lagi di bulan Ramadhan ini, bulan yang sangat istimewa untuk meningkatkan
ibadah kepada Allah SWT. Di bulan suci ini semua pahala ibadah dilipatgandakan
bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.
Hadirin
Jamaah Jumat Rahimakumullah..
Bulan
Ramadhan memiliki keutamaan yang tiada banding. Dalam sebuah riwayat hadist dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda:
وَهُوَ
شَهْرُ أوَّلُهُ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
“Dan
ia adalah bulan yang awalnya adalah rahmat dan tengahnya adalah pengampunan dan
akhirnya adalah pembebasan dari neraka”.
Hadirin
Jamaah Jumat Rahimakumullah..
Bulan
Ramadhan yang berlangsung selama 29-30 hari, ibarat sebuah kompetisi lari maraton
bagi sebagian muslim, yang dilalui dengan berbagai amalan. Setelah kita melalui
10 hari pertama, di mana pada sebagian umat Islam cukup berat karena tubuh dan
pikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa.
Tetapi
pada 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan karena
akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa. Terbiasa tidak
makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat matahari terbenam.
Hadirin
Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Pada
10 hari kedua Ramadhan memiliki keutamaan yang perlu kita perhatikan.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal
bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan
Nar (pembebasan dari api neraka).”
Pada
fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan, Allah membukakan pintu magfirah
atau ampunan yang seluas-luasnya. Pintu ampunan ini dibuka selebar-lebarnya
bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan.
Karenanya, jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah
dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.
وَسَارِعُوْٓا
اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ
اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Dan
bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.(QS. Ali ‘Imran Ayat 133).
Pada
waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon
ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa
lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman. Sebagaimana Sabda Rasulallah
SAW
Ada
tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir
dan doa orang yang teraniaya. (HR Baihaqi).
Hadirin
Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Suatu
hari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu membaca ayat,
أَمَّنْ
هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو
رَحْمَةَ رَبِّه
“Apakah
kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di
waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya” (QS. Az Zumar: 9).
Kata
Ibnu Umar, yang dimaksud ayat ini adalah Ustman bin ‘Affan Radhiyallahu ’anhu.
Kemudian Ibnu Abi Hatim menerangkan ucapan Ibnu Umar,
“Ibnu
Umar menjelaskan demikian, karena Amirul Mukmini; Utsman sering melakukan
shalat malam dan banyak membaca Al-Qur’an. Bahkan dikatakan seakan beliau
membaca Al-Qur’an seluruhnya dalam satu rakaat.”
Kemudian
kisah tentang shalat malamnya sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ’anhu
yang diceritakan oleh Alqamah bin Qais,
“Aku
pernah menginap bersama Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu. Di awal malam
beliau salat. Beliau membaca ayat-ayat yang dibaca imam masjid kampung beliau.
Beliau membaca dengan tartil dan pada rakaat berikutnya, beliau tidak mengulang
kembali ayat yang beliau baca. Orang-orang yang berada di sekitar beliau malam
itu mendengar bacaan beliau. Beliau terus shalat hingga malam hanya tersisa sedikit,
seukuran jarak waktu antara azan magrib sampai selesai salat magrib. Lalu
beliau menutup salat malam dengan witir.”
Di
dalam hadis dari sahabat Said bin Zaid diceritakan, ”Imam salat malam (di masa
sahabat) membaca ratusan ayat. Hingga kami para makmum harus bertumpu pada
tongkat karena saking lamanya salat.” Beliau menambahkan, “Para sahabat Nabi
biasanya tidak selesai salat malam kecuali di saat waktu subuh tiba.”
Hadirin
Jamaat Jumah Rahimakumullah
Marilah
muhasabah atau evaluasi diri kita masing-masing, sudah seperti apakah kita
menjalankan ibadah di 10 hari pertama dan 10 hari kedua Ramadhan. Apakah sudah
cukup untuk membuat Allah sayang pada kita?
Semakin
cepat kita mengevaluasi dan menyadari kurangnya ibadah kita, maka akan semakin
baik. Karena hari demi hari di bulan Ramadhan akan berlalu begitu saja, dan
pada akhirnya kita akan berpisah dengannya.
Oleh
karena itu, mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, sudah berapa banyak kita
membaca Al-Qur’an? Sudah berapa banyak ibadah sunnah yang kita lakukan? Sudah
berapa banyak sedekah yang kita keluarkan? Sudah berapa kali kita melalaikan
ibadah? Sudah berapa orang yang tersakiti oleh perkataan kita?
Hadirin
Jamaat Jumah Rahimakumullah.
Mumpung
masih ada waktu yang tersisa di 10 hari kedua dan 10 terakhir bulan Ramadhan.
Kita gunakan waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah. Apalagi di 10 hari
kedua Ramadhan ini Allah memberikan mukjizat berupa turunnya Al-Qur’an yang
menjadi petunjuk bagi manusia di alam semesta. Sebagaimana firman Allah dalam
Al Baqarah: 185.
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ
مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: Bulan
Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang benar dan yang batil). (QS. Al Baqarah: 185).
Oleh
karena itu, mari kita jalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, kita hidupkan
bulan Ramadhan dengan banyak membaca Al Qur’an, memahami, mengahayati dan
mengamalkannya. Kita hidupkan Ramadhan dengan banyak bersedekah dan amal shaleh
lainnya yang dilandari Iman agar bisa seperti Sabda Rasulallah SAW yaitu:
مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
“Barang
siapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala,
maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Hadirin
Jamaah Jumah Rahimakumullah.
Mudah-mudahan,
di 10 hari kedua dan ketiga bulan Ramadhan ini kita semua mendapat magfirah
atau ampunan Allah SWT dan kita terbebas dari api neraka. Amin.. Ya Robbal Alamiin..
بَارَكَ
الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ
اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah
Kedua
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ
اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ
أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
أَمَّا
بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ
فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرْ
Jumat, 31 Maret 2023
Disa https://al-ikhlash.ponpes.id/khutbah-jumat/khutbah-jumat-10-hari-keduan-ramadhan/
disampaikan
Oleh: Ust. Mamat Rohmat, S.Sos
Comments
Post a Comment