Saat ini umat Islam berada di akhir bulan Sya'ban dan
kalau diberikan umur panjang akan memasuki bulan Ramadhan. Sungguh ini adalah nikmat yang demikian agung karena tidak
banyak yang dapat sampai ke waktu istimewa tersebut.
Karenanya, sudah sebaiknya menjelang masuk bulan
Ramadhan ini hendaknya dapat mempersiapkan mental dan aneka kebutuhan lain agar
demikian siap. Tidak semata bangga berada di bulan puasa, melainkan juga
mengisi Ramadhan dengan ibadah terbaik.
Ų§ŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ
ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŲŖŁŲŖŁŁ
ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲŖŁŲ ŁŁŲØŁŁŁŲ¶ŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲŖŁŁŁŲ²ŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŲ±ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲ±ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ ŁŁŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲŖŁŲŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲµŁŲÆŁ
ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŲ§ŁŁŲ§ŲŖŁ
Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ
ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŁŁŁ
ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁ
ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲŁŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁŁŁŁ
Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ·ŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŁŁŁŁŲŁŁŁŁŁ.
ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§
ŲŖŁŁ
ŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ
Ł Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŲ ŁŁŲŖŁŲ²ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ²ŁŁŲ§ŲÆŁ
Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł
Ų£ŁŲ¹ŁŁŁŲ°Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ·ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ
ŁŲ ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
ŁŁŁ
Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
Ł: Ų§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ł
Ł ŁŁŁ
ŁŲ§
ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Tidak terasa saat ini
kita sedang berada di akhir bulan Syaāban. Semoga dengan tambahan usia dan
kesehatan yang Allah SWT anugerahkan hingga kini, akan terus meningkatkan takwa.
Yakni menjalankan perintah dan menjahui yang dilarang Allah SWT. Ingat, pesan
takwallah senantiasa dikumandangkan yang berarti memberikan pesan bahwa takwa
merupakan hal penting bagi seorang muslim di dunia ini.
Hadirin yang Mulia
Dan tidak akan lama
lagi, kalau masih diberikan panjang umur kita akan memasuki bulan Ramdhan. Para
ulama sepakat bahwa Ramadhan adalah bulan paling mulia dalam Islam. Di dalamnya
terhampar rahmat, pengampunan, dan jaminan pembebasan dari api neraka bagi yang
sungguh-sungguh mengisi bulan suci tersebut.
Keistimewaan Ramadhan tercermin dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari
berikut ini:
ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¢ŲÆŁŁ
Ł ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŁŁ
Ł
ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ¬ŁŲ²ŁŁ ŲØŁŁŁ
Artinya: Semua
amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku
dan Aku yang akan memberikan balasannya.
Penegasan Allahāyang menisbatkan puasa sebagai milik-Nya dan Dia sendiri yang
akan mengganjarnyaāmerupakan penanda betapa spesialnya bulan Ramadhan. Ada
hubungan langsung, sangat erat, antara Ramadhan dan Allah. Sehingga, manusia
yang serius menapaki Ramadhan akan benar-benar menjadi pribadi yang mulia.
Karena istimewanya Ramadhan, tak heran bila sejak memasuki bulan Rajab,
Rasulullah Shallallahu āAlaihi Wasallam sudah menampakkan kerinduannya dalam
lantunan doa:
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ¬ŁŲØŁ
ŁŁŲ“ŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŲŗŁŁŁŲ§ Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaāban dan sampaikanlah
(pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.
Dalam doa tersebut,
Nabi Muhammad SAW tak hanya meminta berkah bulan Rajab dan Syaāban tapi juga
memohon panjang umur agar bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Artinya,
Ramadhan bagi Nabi Muhammad adalah momen utama yang ditunggu-tunggu. Bahkan,
Rasulullah melakukan persiapan khusus di bulan Syaāban antara lain dengan
memperbanyak puasa sunah.
Jamaah Shalat Jumat yg
berbahagia.
Mengingat pentingnya
bulan Ramadhan, hal penting yang perlu dilakukan adalah persiapkan rohani
kita. Apakah kita sudah menata niat yang baik untuk menyambut bulan suci ini?
Kegembiraan yang
terpancar atas datangnya bulan ini apakah sekadar karena ada peluang keuntungan
duniawi, mencari pahala, atau yang lebih mendalam dari itu semua: ridha Allah?
Kita tahu, Ramadhan tidak semata bulan ibadah. Dalam kehidupan masyarakat, pada
momen tersebut juga beriringan dengan perubahan aktivitas sosial dan kebutuhan
ekonomi. Bagi para pedagang dan pengusaha jasa misalnya, Ramadhan bisa jadi adalah
berkah materi karena meningkatnya omzet mereka.
Momen menjelang lebaran,
juga kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan tunjangan hari raya.
Pasar-pasar kian ramai, volume belanja masyarakat meningkat, dan seterusnya.
Dalam situasi seperti ini, sejauh mana hati kita tetap fokus pada kesucian
Ramadhan tanpa tenggelam terlalu jauh ke dalam kesibukan yang melalaikan?
Seberapa sanggup kita
menjernihkan niat bahwa bekerja sebagai bagian dari ibadah; meningkatkan ibadah
tanpa rasa ujub dan pamer; gemar membantu orang lain dengan ikhlas tanpa berharap imbalan?
Jamaah Shalat Jumat
RahimakumullĆ¢h
Syekh Abdul Qadir al-Jailani
dalam kitab Al-Ghuniyah menganjurkan agar umat Islam menyambut
bulan Ramadhan dengan menyucikan diri dari dosa dan bertobat dari
kesalahan-kesalahan yang telah lampau.
Imbauan Syekh Abdul
Qadir ini amat relevan. Sebab, jika hendak bertemu kawan saja seseorang merasa
perlu untuk tampil bersih dan berdandan rapi, apalagi bila yang dijumpai ini
adalah hari-hari yang penuh keistimewaan sebulan penuh.
Melakukan introspeksi diri, mengevaluasi buruknya perilaku, lalu memohon
ampun kepada Allah adalah satu tahapan rohani yang penting agar kita semua
memasuki bulan suci dengan pribadi yang juga suci.
Dengan demikian,
Ramadhan kelak tidak hanya menjadi ajang meningkatkan jumlah ibadah tapi juga
nilai ketulusan. Dengan bahasa lain, Ramadhan bukan semata ajang penambahan jumlah atau kuantitas ritual ibadah tapi juga kualitas penghambaan kita kepada Allah
Subhanahu Wa Taāala.
Persiapan rohani ini penting supaya amal kita selama bulan puasa berjalan
lancar dan berkah. Lancar, karena kita secara mental sudah siap sedia, baik
menunaikan segenap ibadah wajib dan sunnah maupun menahan godaan-godaan yang
bakal menghadang. Berkah, sebab puasa kita mengandung manfaat kebaikan, baik
pada diri kita sendiri maupun orang lain. Jangan sampai kita termasuk
orang-orang tekun berpuasa tapi mendapat kritik dari Rasulullah Shallallahu
āAlaihi Wasallam, karena tidak sesuai dengan tuntunan Islam:
ŁŁŁ
Ł Ł
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ų¦ŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ³Ł ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ
ŲµŁŁŁŲ§Ł
ŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŲ¹Ł
Artinya: Banyak
orang yang berpuasa, namun ia tak mendapatkan apa pun dari puasanya selain rasa
lapar saja. (HR Imam Ahmad)
Jamaah Shalat Jumat
Rahimakumullah
Puasa Ramadhan
sesungguhnya lebih dari sekadar melaksanakan kewajiban rukun Islam yang
keempat. Karena di dalamnya terkandung hikmah penempaan diri dalam menguasai
hawa nafsu. Puasa atau shiyĆ¢m secara bahasa bermakna imsĆ¢k yang berarti
āmenahanā. Melalui persiapan rohani yang matang, kita diharapkan bisa menahan
gejolak nafsu yang mungkin menyenangkan tapi sebetulnya menjerumuskan.
Di era media sosial yang riuh saat ini, kita bisa menyaksikan bagaimana sikap
berlebih-lebihan diumbar, kebencian dipertontonkan, hoaks disebar, serta
hujatan dan caci-makian disasarkan kepada banyak orang. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga kita semua
selamat dari akhlak tercela ini dan menapaki Ramadhan yang mulia dengan hati
yang bersih, pikiran yang tenang, dan perilaku yang maslahat bagi semua
orang.
Semoga seluruh ibadah kita di bulan Ramadhan, baik puasa dan ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan menjadikan kita orang yang bertaqwa. La'allakum tattaquun. Aamiin ya rabbal 'aalamiin. Wallahu aālam.
Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŲ§
Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲ§ŁŁ
Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŲ²ŁŁŁ Ų§ŁŲ¢Ł
ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŲÆŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁ
ŁŁŁ Ų²ŁŁ
ŁŲ±ŁŲ©Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ : Ų£Ų¹ŁŁŲ°Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ·Ų§ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁ
ŁŲ ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł
Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
Ų§ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁ
Ł: ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų³ŁŲÆŁŁŲÆŁŲ§ ŲØŲ§ŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ
Ų§ŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲ¢ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲŁŁŁŁŁŁ
Ł. Ų„ŁŁŁŁ
ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł Ł
ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ±ŁŁ Ų±ŁŲ¤ŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲŁŁŁŁ
Ł
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ
ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ
ŁŲŖŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ
ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ
ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ
ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų¹ŁŁ Ų„ŁŁŁ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŲ±ŁŲ§
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł
ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲÆŁŲ£Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ
ŁŁŲ¢ Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ
ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁ ŁŲ¢ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§
Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§
Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§Ł Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§Ų”Ł
Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§Ų“ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŲØŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ± ŁŁŲ¹ŁŲ«ŁŁ
ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁŲ©Ł
Ų§ŁŲµŁŁŲŁŲ§ŲØŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŲ±ŁŲŁŁ
Ł
Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ
ŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ
ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲŁŁŲ¢Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ
Ų£ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŲ§ŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲŁŁŲÆŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁ ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų®ŁŲ°ŁŁŁ
Ł
ŁŁŁ Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲÆŁŁ
ŁŁŲ±Ł Ų£ŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁŁŁ
Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł
ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§
ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ
Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹Ų¢Ł
ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ
Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł.
Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ ŲøŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų„ŁŁ ŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŁŁŲ§
ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁŁ
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ ! Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ
ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŲ¢Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų¢Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł
ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł
ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Comments
Post a Comment