Alhamdulillah, hari ini kita memasuki Tahun Baru 1443 Hijiriyah.
Meski masih dalam suasana duka karena Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang
telah berlangsung hampir dua tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan
berakhir, tahun baru Islam ini hendaknya tetap kita sambut dengan spirit
hijrah. Ini bagian dari nikmat Allah yang patut kita syukuri. Menjadi
momentum bagi kita memperbarui semangat untuk melakukan perubahan menuju
keadaan yang lebih baik.
Rasulullah Saw bersabda:
“Muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan
Allah.” (HR. Bukhari)
Kita tinggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah Swt.
Hijrah dari syirik menuju tauhid. Dari kebathilan menuju kebenaran. Dari
kemaksiatan menuju ketaatan. Dari kezaliman menuju keadilan. Dari yang haram
menuju yang halal. Dari keburukan menuju kebaikan. Dan hijrah dari kemalasan
menuju semangat hidup yang menyala.
Semangat berhijrah tak boleh hilang ditelan waktu, harus senantiasa hidup didalam jiwa kita, sepanjang masa. Termasuk di masa pandemi covid-19 saat ini Ketika
begitu banyak kematian datang tiba-tiba, saatnya bagi kita untuk hijrah dengan
segera dalam makna yang seluas-luasnya. Berubah dari kondisi yang buruk menjadi baik dan dari baik menjadi lebih baik.
Spirit hijrah harus dimulai dari hal paling mendasar dalam diri kita. Yakni keyakinan, keimanan. Jika selama ini masih ada keraguan dalam keimanan, maka kita harus memiliki spirit hijrah sehingga iman kita kepada Allah benar-benar iman yang kuat. Iman yang menancap di hati. Dibuktikan dalam sikap dan perbuatan. Mewujud dalam perjuangan dan pengorbanan.
Allah Swt berfirman
:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”(QS. Al Hujurat: 15)
Keyakinan kita terhadap akhirat harus semakin kuat. Apalagi
di masa pandemi Covid-19 ini, setip hrri kita disuguhi fakta banyaknya teman dan tetangga yang
tiba-tiba meninggal dunia setelah terpapar virus Corona.
Keyakinan kita kemudian membuahkan spirit hijrah. Yakni kita berusaha semakin
mendekat kepada Allah Swt.
Maka kita pun memperbaiki shalat kita. Memperbaiki dzikir dan
doa-doa kita. Memperbaiki tilawah kita. Memperbaiki zakat dan infaq kita.
Pendek kata, spirit hijrah harus membuat ibadah kita lebih baik, lebih khusyu’ lagi.
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman,
untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?” Firman Allah dalam Qur,an surat. Al Hadid 16.
Spirit hijrah juga harus mewarnai akhlak kita. Di masa pandemi
sekarang ini, begitu banyak orang kehilangn keluarga, kerabat, tetangga dn teman-temannya.
Maka selagi kesempatan masih ada, perbaiki hubungan kita
dengan keluarga. Perbaiki hubungan dengan kerabat, tetangga dan teman.
Spirit hijrah juga harus mewarnai semangat dan gaya hidup
kita. Pandemi ini membawa dampak yang luas. Tak hanya bidang kesehatan, tetapi juga
ekonomi, sosial dan pendidikan. Maka spirit hijrah membuat kita lebih menjaga
kebersihan dan kesehatan. Spirit hijrah mewujud dalam gaya hidup sederhana dan
tidak berlebih-lebihan. Hijrah mewujud dalam semangat pantang menyerah. Mewujud
dalam menyempurnakan ikhtiar demi mencapai karunia dan berkah-Nya.
Kita yakin, dengan menyempurnakan ikhtiar dan senantiasa
bertawakal, pandemi Covid-19 akan segera berlalu. Kesulitan akan berganti
dengan kemudahan.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah: 5-6).
Dengan semangat berhijrah, kita ambil hikmah dan tetap miliki harapan akan pertolongan Allah yang Mahakuasa.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 218)
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di
jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya
di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. Surat
At-Taubah: 20)
Semoga Allah mengistiqamahkan kita dalam keimanan. Semoga
Allah menyelamatkan kita dari segala musibah dan wabah penyakit. Aamiin Yaa
Rabbal ‘aalamiin.
aamiin, yaa robbalallamin. pak
ReplyDeleteTerima kasih, Mas fajar herlambang . Semoga sukses dan sehat selalu
Delete