Dari desa ke kota mereka mengumbar retorika
Bicara tentang demokrasi lokal yang disebut Pilkada
Memilih pemimpin sejati di daerah tanpa perantara
Mengumbar janji sampai mulutnya berbusa
Menggalang dukungan dengan membeli suara
Katanya untuk mengantarkan rakyat hidup sejahtera
Mewujudkan impian negeri damai penuh harmoni
Tapi apa yang terjadi
Jauh panggang dari api
Pilkada hanya menjadi ajang pertaruhan ambisi politik
Dari segelintir elit untuk meraih kekuasaan
Menjadi target dan pemanasan
Bagi pertarungan politik lanjutan pada pemilu nasional
Nafsu keserakahan menutup hati nurani dan akal sehatnya
Rela memanipulasi kedaulatan rakyat demi kepentingan kelompok sesaat
Tak peduli rakyat menjadi korban atau tergadai harga dirinya
Hwah suka sekali dengan puisi bapak 👍
ReplyDeleteHehehe... masih belajar, Mas
Delete