Kegiatan bhakti sosial donor darah yang berlangsung Ahad pagi di aula Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, Karangmalang, Sragen, Ahad (24/2/2019), sebenarnya ada 29 orang yang mendaftarkan diri. Tetapi hanya 16 orang yang diperbolehkan untuk diambil darahnya. Sedangkan 13 orang pagi itu terpaksa ditolak karena beberapa alasan.
Menurut Kepala Unit Donor Darah PMI Sragen, dokter Ririn, sebagian besar dari mereka yang gagal donor darah karena HB-nya rendah. Kedua, tekanan darah (tensi) terlalu tinggi. Berikutnya karena dalam tiga hari terakhir minum obat untuk menyembuhkan sakit flu.
"Tiga alasan itu yang menjadi alasan kami meminta mereka untuk menunda donor darah," kata Ririn.
"Kami menolak karena demi kebaikan bersama. Disamping untuk menghasilkan darah yang berkualitas juga demi menjaga kesehatan calon pendonor. Kalau dalam beberapa hari ke depan kondisi kesehatan sudah baik, silahkan datang ke markas PMI untuk mendonorkan darahnya," jelas Ririn.
PMI Kabupaten Sragen Ahad kemarin, menerjunkan tiga tim petugas untuk kegiatan donor darah. Selain di Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah, juga di Masjid Raya Al-Falah Sragen dan di Desa Trobayan, Kecamatan Kalijambe.
Ririn menjelaskan, kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan PMI Sragen yang setiap bulan butuh persediaan darah rata-rata 1300 kantong.
Comments
Post a Comment