Tulisan ini berawal dari sebuah pernyataan yang kemudian berujung
pertanyaan. Pernyataannya adalah Islam itu agama yang mudah dan luas (al-islamu
dinun yusrun wusāatun). Sedangkan pertanyaannya adalah mana dalil pendukung
pernyataan tersebut dan bagaimana penjabarannya? Apakah pernyataan itu
dibenarkan oleh nushush al-syariāah (teks-teks syariah)?
Untuk menjawabnya, terlebih dahulu kita perlu melacak dari mana
pernyataan itu berasal. Ternyata ia langsung dari Baginda Nabi shallallahuāalaihi
wasallam. Ada dalam sebuah hadis dengan sanad sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
āanhu. Di sana beliau menyatakan:
Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲ±Ł Ų ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ“ŁŲ§ŲÆŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ
ŲŗŁŁŁŲØŁŁŁ Ų ŁŁŲ³ŁŲÆŁŁŲÆŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲØŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲØŁŲ“ŁŲ±ŁŁŲ§ Ų ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŗŁŲÆŁŁŁŲ©Ł
ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁŁŁŲŁŲ©Ł ŁŁŲ“ŁŁŁŲ”Ł Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŲ¬ŁŲ©Ł
Artinya,
āSesungguhnya agama itu mudah. Dan selamanya agama tidak akan memberatkan
seseorang melainkan memudahkannya. Karena itu, luruskanlah, dekatilah, dan
berilah kabar gembira! Minta tolonglah kalian di waktu pagi-pagi sekali, siang
hari di kala waktu istirahat dan di awal malam,ā (HR. al-Bukhari [39] dan
Muslim [2816]).
Maksud
hadis ini ialah syariat yang Allah turunkan kepada umat Baginda Nabi
shallallahu āalaihi wasallam mudah dan tidak sulit. Allah telah mengangkat
hal-hal yang memberatkan mereka. Sehingga ia tidak memaksa seorang hamba
kecuali sesuai kemampuannya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŲ³ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ ŲØŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ³ŁŲ±Ł
Artinya, āAllah menghendaki kalian
kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan,ā (Q.S. al-Baqarah [2] : 185).
Dalam ayat
lain, Allah SWT berfirman: ŁŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŲ§
ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŁŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŲ§ŲÆŁŁŪ ŁŁŁŁ Ų§Ų¬ŁŲŖŁŲØŁ°ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ
Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ¬ŁŪ Ł
ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲØŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲØŁŲ±Ł°ŁŁŁŁŁ
ŁŪ ŁŁŁŁ Ų³ŁŁ
ŁŁ°ŁŁŁŁ
Ł
Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŪŪ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŁŲÆŁŲ§
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų“ŁŁŁŲÆŁŲ§Ū¤Ų”Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³ŁŪ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁŁŁ°ŁŲ©Ł
ŁŁŲ§Ł°ŲŖŁŁŲ§ Ų§ŁŲ²ŁŁŁŁ°ŁŲ©Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŲµŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŪŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁŁ
ŁŪ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁ
Ł
Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ°Ł ŁŁŁŁŲ¹ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŲµŁŁŁŲ±Ł
Artinya, āDan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran
untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah
menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam
(Al-Quran) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar
kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat;
tunaikanlah zakat, dan berpegang-teguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong,ā (Q.S. al-Hajj [22]: 78).
Di dalam
tafsirnya, Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai berikut, āAllah tidak
membebani kalian melainkan sebatas kemampuan. Tiada sesuatu yang dibebankan
kepada kalian kemudian kalian merasa berat atasnya, melainkan Allah sediakan
jalan keluarnya.ā (Lihat: Tafsir Ibn Katsir, Damaskus: Dar al-Fikr, tt.: Juz 5,
hal. 455).
Nabi
shallallahu āalaihi wasallam juga bersabda: Ų„ŁŲ°ŁŲ§
Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŲŖŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŲ£ŁŲŖŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ§ Ų§Ų³ŁŲŖŁŲ·ŁŲ¹ŁŲŖŁŁ
Ł Artinya, āApabila aku perintahkan kepada kalian
mengerjakan suatu perkara, maka laksanakanlah semampu kalian,ā (HR.
al-Bukhari-Muslim).
Sebagai
bukti penerapan ayat dan hadis di atas adalah Allah telah banyak menurunkan
rukhshah (dispensasi) dalam praktik ibadah, seperti kebolehan berbuka puasa
bagi orang sakit atau sedang bepergian jauh pada bulan Ramadlan. Shalat boleh
dilaksanakan sambil duduk manakala seseorang tidak mampu berdiri, dan masih
banyak lagi rukhshah lainnya.
Pertanyaannya,
bagaimana kalau ada yang mengatakan bahwa agama itu sulit? Setidaknya
ada dua kemungkinan bagi orang yang memiliki anggapan itu. Pertama, ia
mungkin takut berjihad sehingga berpaling dari mengikutinya sambil mengatakan
agama itu sulit. Contohnya, ia berat mengeluarkan infak dan sedekah, padahal
untuk membangun madrasah, membangun fasilitas umum, dan sejenisnya. Orang ini
seperti terhijab hatinya dari menyaksikan keindahan dan kemudahan agama Allah
SWT.
Kedua, ia mungkin sedang mengajukan keberatan bila diajak berkorban dan
berjuang bersama. Dua kondisi ini sudah disindir oleh
Baginda Nabi shallallahu āalaihi wasallam dalam hadis riwayat Muāadz ibn Jabal.
Hadis ini secara jelas menggambarkan rukhshah dan kemudahan dimaksud.
ŁŁŁŁŲŖŁ Ł
ŁŲ¹Ł
Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲ±ŁŲ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲØŁŲŁŲŖŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§
ŁŁŲ±ŁŁŲØŁŲ§ Ł
ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŲ±ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ: ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ®ŁŲØŁŲ±ŁŁŁŁ
ŲØŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲÆŁŲ®ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¬ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų¹ŁŲÆŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲ ŁŁŲ§ŁŁ: ŁŁŁŁŲÆŁ
Ų³ŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŲøŁŁŁ
Ł Ų ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŲ±Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų ŲŖŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ¦ŁŲ§Ų ŁŁŲŖŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł Ų
ŁŁŲŖŁŲ¤ŁŲŖŁŁ Ų§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§Ų©ŁŲ ŁŁŲŖŁŲµŁŁŁ
Ł Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲŖŁŲŁŲ¬ŁŁ Ų§ŁŲØŁŁŁŲŖŁ
Artinya,
āSuatu ketika aku bersama Nabi shallalahu āalaihi wasallam dalam suatu
perjalanan safar. Dan saat berjalan aku berada sangat dekat dengan beliau.
Kemudian aku berkata, āWahai Rasullallah! Ajarkanlah aku suatu amal yang bisa
memasukkanku ke surga dan semakin menjauhkanku dari neraka!ā Beliau menjawab,
āSungguh kamu telah mengajukan sebuah pertanyaan yang sangat agung kepadaku.
Namun sesungguhnya hal itu mudah bagi orang yang dikehendaki oleh Allah.
Sembahlah Allah, dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun! Laksanakan
shalat, tunaikan zakat, berpuasalah di bulan Ramadhan lalu laksanakanlah haji,ā
(HR. al-Tirmidzi).
Apa
indikator bahwa Allah memudahkan seorang hamba dalam melaksanakan agama-Nya?
Sebuah hadis dalam Syarah Riyadh al-Shalihin menyatakan:
ŁŲ£ŁŲŖ ŲŖŲ¬ŲÆ Ų§ŁŁ
Ų¤Ł
Ł Ų§ŁŲ°Ł Ų“Ų±Ų Ų§ŁŁŁ ŲµŲÆŲ±Ł ŁŁŲ„Ų³ŁŲ§Ł
ŁŲµŁŁ ŲØŲ±Ų§ŲŲ© Ų ŁŲ·Ł
Ų£ŁŁŁŲ© Ų
ŁŲ§ŁŲ“Ų±Ų§Ų ŲµŲÆŲ±Ų ŁŁ
ŲŲØŲ© ŁŁŲµŁŲ§Ų©Ų ŁŁŲ²ŁŁ ŁŲ°ŁŁ Ų ŁŁŲµŁŁ
ŁŲ°ŁŁ Ų ŁŁŲŲ¬ ŁŲ°ŁŁ Ų ŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŲ®ŁŲ±
ŁŲ°ŁŁŲ ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲ± Ų¹ŁŁŁ Ų Ų³ŁŁ ŁŲ±ŁŲØ Ł
ŁŁ
Artinya,
āKamu akan menemukan orang mukmin yang dadanya dilapangkan Allah untuk
menampung (nilai-nilai) Islam. Ia shalat dengan nyaman, tenang, lapang dada,
dan penuh kecintaan kepada shalat. Demikian pula dalam berzakat, berpuasa,
menunaikan ibadah haji, dan beramal kebajikan lainnya. Dan semua itu
dilakukannya dengan mudah, bahkan sangat mudah.ā (Lihat: Syarah Riyadl
al-Shalihin, Juz 2, hal. 100)
Demikian
sekilas penjelasan tentang pernyataan āIslam itu agama yang mudah dan luas.ā
Pernyataan ini pun ternyata didukung oleh teks-teks syariat. Semoga bermanfaat
bagi kita semua. Wallahu aālam.
Ustadz Muhammad Syamsudin, Tim Peneliti Aswaja NU Center PWNU Jawa
Timur
Selasa, 12 November 2019 | 15:46 WIB
Muhammad Syamsudin
Sumber: https://nu.or.id/syariah/islam-itu-agama-yang-mudah-mana-dalilnya-LHzm0
-----
Islam Adalah Agama yang Mudah
Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas
Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan
fitrah manusia. Islam adalah agama yang tidak sulit. Allah Azza wa Jalla
menghendaki kemudahan kepada umat manusia dan tidak menghendaki kesusahan
kepada mereka. Allah Azza wa Jalla mengutus Nabi Muhammad Shallallahu āalaihi
wa sallam sebagai rahmat.
ŁŁŁ
ŁŲ§
Ų£ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų±ŁŲŁŁ
ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁ
āDan Kami tidak
mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.ā [Al-Anbiyaa/21: 107]
Allah menurunkan
Al-Qur-an untuk membimbing manusia kepada kemudahan, keselamatan, kebahagiaan
dan tidak membuat manusia celaka, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
Ł
ŁŲ§
Ų£ŁŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ ŁŁŲŖŁŲ“ŁŁŁŁŁ° Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŁŁ
ŁŁ ŁŁŲ®ŁŲ“ŁŁŁ°
ŲŖŁŁŲ²ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁ
ŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁ
ŁŲ§ŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
āKami tidak menurunkan Al-Qur-an ini kepadamu
(Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang
yang takut (kepada Allah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan
langit yang tinggi.ā [Thaahaa/20: 2-4]
Contoh tentang kemudahan Islam:
1.
Menuntut ilmu
syarāi, belajar Al-Qur-an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salaf adalah mudah.
Kita dapat belajar setiap hari atau sepekan dua kali, di sela-sela waktu kita
yang sangat luang.
2.
Mentauhidkan
Allah dan beribadah hanya kepada-Nya adalah mudah.
3.
Melaksanakan
Sunnah-Sunnah Nabi Shallallahu āalaihi wa sallam adalah mudah, seperti
memanjangkan jenggot, memakai pakaian di atas mata kaki, dan lainnya.
4.
Shalat hanya
diwajibkan 5 waktu dalam 24 jam. Orang yang khusyuā dalam shalat, paling lama
10 menit, dalam hitungan hari ia melaksanakan shalatnya dalam sehari hanya 50
menit dalam waktu 24 x 60 menit.
5.
Orang sakit
wajib shalat, boleh sambil duduk atau berbaring jika tidak mampu berdiri.
6.
Jika tidak ada
air (untuk bersuci), maka dibolehkan tayammum.
7.
Jika terkena
najis, hanya dicuci bagian yang terkena najis, (agama lain harus menggunting
pakaian tersebut dan dibuang).
8.
Musafir
disunnahkan mengqashar (meringkas) shalat dan boleh menjamaā (menggabung) dua
shalat apabila dibutuhkan, seperti shalat Zhuhur dengan āAshar, dan Maghrib
dengan āIsyaā.
9.
Seluruh
permukaan bumi ini dijadikan untuk tempat shalat dan boleh dipakai untuk
bersuci (tayammum).
10.
Puasa hanya
wajib selama satu bulan, yaitu pada bulan Ramadlan setahun sekali.
11.
Orang sakit dan
musafir boleh tidak berpuasa asal ia mengganti puasa pada hari yang lain,
demikian juga orang yang nifas dan haidh.
12.
Orang yang sudah
tua renta, perempuan hamil dan menyusui apabila tidak mampu boleh tidak
berpuasa, dengan menggantinya dalam bentuk fidyah.[2]
13.
Zakat hanya
wajib dikeluarkan sekali setahun, bila sudah sampai nishab dan haul.
14.
Haji hanya wajib
sekali seumur hidup. Barangsiapa yang ingin menambah, maka itu hanyalah sunnah.
Rasulullah Shallallahu āalaihi wa sallam pernah ditanya oleh al-Aqraā bin Habis
tentang berapa kali haji harus ditunaikan, apakah harus setiap tahun ataukah
hanya cukup sekali seumur hidup? Maka beliau Shallallahu āalaihi wa sallam
menjawab:
ŲØŁŁŁ
Ł
ŁŲ±ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŲŁŲÆŁŲ©Ł ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų²ŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ·ŁŁŁŁŲ¹Ł.
āHaji
itu (wajibnya) satu kali, barangsiapa yang ingin menambah, maka itu sunnah.ā[3]
15.
Memakai jilbab
mudah dan tidak berat bagi muslimah sesuai dengan syariāat Islam. Untuk masalah
jilbab silahkan lihat kitab Jilbab Marāah Muslimah oleh Syaikh Imam Muhammad
Nashirudin al-Albani rahimahullah.
16.
Qishash (balas
bunuh) hanya untuk orang yang membunuh orang lain dengan sengaja.[4]
Allah Azza wa Jalla menginginkan kemudahan dan tidak
menginginkan kesulitan atas hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa
Taāala:
ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŲ³ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ ŲØŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ³ŁŲ±Ł
āā¦Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimuā¦ā [Al-Baqarah/2: 185]
Ł
ŁŲ§
ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł
ŁŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ¬Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŲÆŁ
ŁŁŁŁŲ·ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŁ
ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
āā¦Allah tidak ingin
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.ā [Al-Maa-idah/5: 6]
ŁŁŁ
ŁŲ§
Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ¬Ł
ā⦠Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam
agama ā¦ā [Al-Hajj/22: 78]
Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah
manusia, baik dalam hal āaqidah, syariāat, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah
Azza wa Jalla menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah
Azza wa Jalla berfirman:
ŁŁŲ£ŁŁŁŁ
Ł
ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁŁŁŲ§ Ū ŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŖŁŁ ŁŁŲ·ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ū ŁŁŲ§ ŲŖŁŲØŁŲÆŁŁŁŁ ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ū Ų°ŁŁ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł
ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ«ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁ
āMaka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
(Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut
(fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.ā [Ar-Ruum/30: 30]
Nabi Muhammad Shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ł
ŁŲ§Ł
ŁŁŁ
Ł
ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ£ŁŲØŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ
ŁŁŁŁŲµŁŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŲ¬ŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ.
āTidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali dalam
keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani,
atau Majusi.ā[5]
Tidak mungkin, Allah Azza wa Jalla yang telah
menciptakan manusia, kemudian Allah Azza wa Jalla memberikan beban kepada
hamba-hamba-Nya apa yang mereka tidak sanggup lakukan, Mahasuci Allah dari
sifat yang demikian.
Allah Subhanahu wa Taāala berfirman:
ŁŁŲ§
ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ³ŁŲ¹ŁŁŁŲ§
āAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya.ā [Al-Baqarah/2: 286]
Tidak ada hal apa pun yang sulit dalam Islam. Allah
Azza wa Jalla tidak akan membebankan sesuatu yang manusia tidak mampu
melaksanakannya.
Sabda Rasulullah Saw.
Ų„ŁŁŁŁ
Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ“ŁŲ§ŲÆŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ ŲŗŁŁŁŲØŁŁŁŲ ŁŁŲ³ŁŲÆŁŁŲÆŁŁŁŲ§
ŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲØŁŁŁŲ§Ų ŁŁŲ£ŁŲØŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŲ§Ų ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŗŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁŁŁŲŁŲ©Ł
ŁŁŲ“ŁŁŁŲ”Ł Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŲ¬ŁŲ©Ł.
āSesungguhnya agama
(Islam) itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam
agamanya kecuali akan terkalahkan (tidak dapat melaksanakannya dengan
sempurna). Oleh karena itu, berlaku luruslah, sederhana (tidak melampaui
batas), dan bergembiralah (karena memperoleh pahala) serta memohon pertolongan
(kepada Allah) dengan ibadah pada waktu pagi, petang dan sebagian malam.ā[6]
Orang yang menganggap
Islam itu berat, keras, dan sulit, hal tersebut hanya muncul karena:
1.
Kebodohan
tentang Islam, umat Islam tidak belajar Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih
menurut pema-haman Shahabat, tidak mau menuntut ilmu syarāi.
2.
Mengikuti hawa
nafsu. Orang yang mengikuti hawa nafsu, hanya akan menganggap mudah apa-apa
yang sesuai dengan hawa nafsunya.
3.
Banyak berbuat
dosa dan maksiyat, sebab dosa dan maksiyat menghalangi seseorang untuk berbuat
kebajikan dan selalu merasa berat untuk melakukannya.
4.
Mengikuti agama
nenek moyang dan mengikuti banyaknya pendapat orang. Jika ia mengikuti
Al-Qur-an dan As-Sunnah, niscaya ia akan mendapat hidayah dan Allah Azza wa
Jalla akan memudahkan ia dalam menjalankan agamanya.
Allah Azza wa Jalla
mengutus Rasul-Nya untuk menghilangkan beban dan belenggu-belenggu yang ada
pada manusia, sebagaimana yang tersurat dalam Al-Qur-an:
Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ
ŁŁŲŖŁŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁŲŖŁŁŲØŁŲ§
Ų¹ŁŁŲÆŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŲ±ŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
ŲØŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲ·ŁŁŁŁŁŲØŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁŁŲŁŲ±ŁŁŁ
Ł
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŲ®ŁŲØŁŲ§Ų¦ŁŲ«Ł ŁŁŁŁŲ¶ŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų„ŁŲµŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŲŗŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŲŖŁŁ
ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ū ŁŁŲ§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ²ŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲµŁŲ±ŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ŲŖŁŁŲØŁŲ¹ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŁŲ²ŁŁŁ Ł
ŁŲ¹ŁŁŁ Ū Ų£ŁŁŁŁŁ°Ų¦ŁŁŁ ŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲŁŁŁŁ
ā (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul,
Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis), yang (namanya) mereka dapati tertulis
dalam kitab Taurat dan Injil yang ada di pada mereka, yang menyuruh mereka
mengerjakan yang maāruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk dan membebaskan dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang
ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya,
menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
(Al-Qur-an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.ā [Al-Aāraaf/7: 157]
Syariāat Islam adalah
mudah. Kemudahan syariāat Islam berlaku dalam semua hal, baik dalam ushul
(pokok) maupun furuā (cabang), baik tentang āaqidah, ibadah, akhlak, muāamalah,
jual beli, pinjam meminjam, pernikahan, hukuman dan lainnya.
Semua perintah dalam
Islam mengandung banyak manfaat. Sebaliknya, semua larangan dalam Islam
mengandung banyak kemudharatan di dalamnya. Maka, kewajiban atas kita untuk
sungguh-sungguh memegang teguh syariāat Islam dan mengamalkannya.
Rasulullah Saw bersabda:
ŁŁŲ³ŁŁŲ±ŁŁŁŲ§
ŁŁŁŲ§Ł ŲŖŁŲ¹ŁŲ³ŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŲ§Ł ŲŖŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§.
āPermudahlah dan jangan
mempersulit, berikanlah kabar gembira dan jangan membuat orang lari.ā[9]
[Disalin
dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qurāan dan As-Sunnah yang Shahih,
Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa Po Box 264 Bogor
16001, Cetakan ke 3]
_______
Footnote
[1]
Pembahasan ini diambil dari Kamaluddin al-Islami oleh Syaikh āAbdullah bin
Jarullah bin Ibrahim (hal. 42) dan Shuwarun min Samaahatil Islaam oleh DR.
āAbdul āAziz bin āAbdurrahman bin āAli ar-Rabiiāah, cet. Darul Mathbuāaat
al-Haditsah, Jeddah th. 1406 H, dan kitab-kitab lainnya
[2]
Lihat Irwaa-ul Ghalil fii Takhriiji Ahaadits Manaaris Sabiil (IV/17-25) juga
Shifat Shaumin Nabiy (hal. 80-85) oleh Syaikh Salim al-Hilaly dan Syaikh āAli
Hasan āAli āAbdul Hamid, cet. Maktabah al-Islamiyyah, th. 1412 H.
[3]
HR. Abu Dawud (no. 1721), al-Hakim (II/293), an-Nasa-i (V/111), dan Ibnu Majah
(no. 2886), lafazh ini milik Abu Dawud.
[4]
Lihat QS. Al-Baqarah 178-179
[5]
HR. Al-Bukhari (no. 1358) dan Muslim (no. 2658), dari Shahabat Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu.
[6]
HR. Al-Bukhari (no. 39), Kitabul Iman bab Addiinu Yusrun, dan an-Nasa-i
(VIII/122), dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
[7]
Lihat surat al-Baqarah ayat 54
[8]
Lihat Shuwarun min Samaahatil Islaam oleh Dr. āAbdul āAziz bin āAbdur Rahman
bin āAli ar-Rabiiāah.
[9]
HR. Al-Bukhari (no. 69, 6125), Muslim (no. 1734) dan Ahmad (III/131) dari
Shahabat Anas Radhiyallahu anhu. Lafazh ini milik al-Bukhari.
Referensi
: https://almanhaj.or.id/2219-islam-adalah-agama-yang-mudah.html
Comments
Post a Comment