Skip to main content

Malam Nuzulul Qur'an Keutamaan dan Amalannya di Bulan Ramadan


Nuzulul Quran merupakan salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadan.

Malam ini diperingati peristiwa turunnya wahyu pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. 

Karena kemuliaannya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai ibadah, seperti membaca Al-Quran, berzikir, dan mendirikan shalat malam.  

Pada 2025 ini, Nuzulul Quran diperingati pada Senin, 17 Maret atau bertepatan dengan 17 Ramadan 1446 Hijriah.

Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.  

Malam Penuh Kemuliaan

Nuzulul Quran diyakini memiliki keutamaan luar biasa. Berdasarkan QS. Al-Qadr ayat 3, malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan. 

Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.  

Selain itu, malam ini juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, siapa pun yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.  

Keberkahan malam Nuzulul Quran juga disebutkan dalam QS. Al-Dukhan: 3,

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ​ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ‏  ٣ فِيۡهَا يُفۡرَقُ كُلُّ اَمۡرٍ حَكِيۡمٍۙ‏ ٤

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” 

"Pada malam ini ditetapkan segala urusan yang penuh hikmah." Termasuk rezeki, hidup, mati, serta ketentuan lainnya bagi setiap manusia.  

Di malam ini, banyak malaikat turun ke bumi membawa kesejahteraan bagi mereka yang beribadah, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Qadr [97]: 5.  

Keutamaan lain dari malam ini adalah pencatatan takdir tahunan.

QS. Al-Dukhan: 4 menyebutkan, pada malam ini ditetapkan segala urusan yang penuh hikmah, termasuk rezeki, hidup, mati, serta ketentuan lainnya bagi setiap manusia.  

Selain Al-Quran, sejumlah kitab suci lainnya juga diturunkan pada bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda bahwa Shuhuf Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil juga diturunkan pada bulan ini kepada para nabi masing-masing.  

Amalan yang Dianjurkan

Untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Salah satu amalan utama adalah membaca Al-Quran. 

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah:185, Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan pembeda antara yang benar dan yang batil.  

Selain membaca, mentadaburi Al-Quran juga menjadi bagian penting dari ibadah malam ini.

Dengan memahami makna dan kandungan Al-Quran, umat Islam dapat menjadikannya sebagai pedoman hidup yang lebih bermakna.  

Amalan lain yang dianjurkan adalah mendirikan shalat malam.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW menegaskan, shalat malam di bulan Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.  

Itikaf atau berdiam diri di masjid juga menjadi salah satu cara untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran. 


Nabi Muhammad SAW rutin melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mendekatkan diri kepada Allah.  

Selain itu, memperbanyak zikir dan doa juga dianjurkan.

Dengan mengingat Allah melalui zikir, umat Islam diharapkan dapat merenungi dosa-dosa yang telah dilakukan dan memohon ampunan.  

Momentum untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Nuzulul Quran bukan sekadar peringatan turunnya Al-Quran, tetapi juga kesempatan bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. 

Malam ini menjadi momen refleksi, memperkuat hubungan dengan Al-Quran, dan meningkatkan kualitas ibadah.  

Dengan menghidupkan malam Nuzulul Quran, umat Islam dapat memperoleh keberkahan, pengampunan, serta rahmat dari Allah SWT. 

...

Sumber: kompas TV.co

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

Bp-Ibu Bambang Sutopo  Assalamu'alaikum wrwb. 1.      Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2.      Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3.      Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,  sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek,  ingkang pidalem w onten ing   Dukuh Jenggrik,...

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki (besan).  Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara “Atur Pasrah” dari keluarga mempelai perempuan, dan “Atur Panampi” dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha (contoh) sederhana “Atur Pasrah” yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepar...

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB ( Kanthi Prasaja ) )

Setelah dua kali mendapat mandat menjadi ‘talanging basa’ atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima ‘lamaran’ atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya ‘dipaksa’ lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara ‘atur pasrah calon temanten kakung’ - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. ·           *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.      *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. ·          *** Pan...

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran (pinangan) seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman,  saya dianggap 'sukses'.  "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman.  Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman.  Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan.  Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk  menyampaikan jawaban atau balasan. ...

ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN KAKUNG

Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -Panjenenganipun  Bapa ………………..        minangka sulih sarira  saking  Bapa BUDI PRANOTO, S.Pd sekalian Ibu KUN MARYATI, S.Pd. ingkang tuhu kula kurmati. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng ALLAH SWT., Gusti Ingkang Maha Kawasa, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji SUDARNO, S.Sos  sekalian Ibu Hajah CIPTANTI DWI PRIYANTINI, S.Pd keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangka sulih sarira Bapa Haji SUDARNO,S.Sos sekalian,dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapa BUDI PRANOTO,S.Pd sekalian dalasan sedaya panderek. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp-Ibu BUDI  lumantar panjenengan, sampun katampi, dhawah sami-2, kanthi-atur wa'ala...

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh   dan ‘nguri-nguri’ (melestarikan) warisan ‘Budaya Jawa’. Salah satu warisan tersebut adalah ‘Tanggap Wacana Basa Jawi’ atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun ‘pasamuan’ (pertemuan) keluarga dan warga kampung, terutama   di ‘tlatah’ (daerah) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat ‘Jawa’. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi (pidato bahasa jawa) sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat ‘Wong Jowo Ilang Jawane’ – orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -...

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat (punya kerja), berkewajiban menyampaikan sambutan (tanggap wacana) selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato (tanggap wacana) tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan…. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -        Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -        Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken ra...

Atur Pasrah Temanten Bade Panggih

Berikut contoh (tuladha) atur pasrah temanten kakuhng bade panggih secara ringkas dan sederhana. Dalam contoh ini saya mewakili pihak keluarga temanten pria yang merupakan adiknya (karena kedua orangtuanya sudah meninggal).  Dengan segala kekurangan yang ada, semoga materi ini bermanfaat.  ======= * Assalamu ‘alaikum Wr.Wb. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamin. Wabihi nasta’inu ‘ala umuriddunya waddiin . -      Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten -      Panjenenganipun Bapa Dalmadi dalasan Ibu Sunarti ingkang kinurmatan -      Para rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya Kanti  ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Maha Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun  Bapa   Tri Handoko, S.Ag  sekalian  Ibu Ira Yuli Utami  ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah, Kelurahan Pl...

ATUR PANAMPI CALON TEMANTEN PUTRI BADE IJAB

Ternyata, pelan-pelan saya harus menceburkan diri kedalam tata cara adat Jawa yang semula kurang saya sukai karena serba ‘njlimet’ dan kadang terlihat tidak rasional. Padahal yang saya jalani itu baru masuk pada bagian kecil dari serangkaian adat yang merupakan bagian dari budaya Jawa. Itupun baru sebatas pada ‘tanggap wacana’ yang jelas tampak, kasat mata,   dan mudah dipelajari. Namun bagi saya masih terasa berat. Episode berikutnya dari tugas kehidupan yang harus saya jalani adalah menjadi juru bicara dari keluarga calon mempelai wanita untuk menerima pasrah calon temanten pria. ****** Inilah tugas ‘Atur Panampi saking Calon Temanten Putri Bade Ijab’. Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. - Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. - Panjenenganipun   Bapa Drs. NUR SUSANTO minangka sulih sarira   BapaHaji EDY SUDADI sekalian Ibu Hajah KONITUN, S.Pd. ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukak...

ATUR PAMBAGYA HARJA WILUJENG

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. -       Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni -       Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kawasa, awit saking peparing ni’mat saha berkahipun, panjenengan dalasan kula saget makempal manunggal, wonten papan punika kanthi wilujeng mboten wonten alangan satunggal punapa. Para Rawuh Kakung Sumawana Putri ingkang minulya. Kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bapa Ignasius Sarono, S.Pd dalasan Ibu Dra. Christiana Sri Wahyuni Kustiasih, M.Pd , ingkang pidalem ing Plumbungan Indah Sragen, wonten kalenggahan punika kepareng matur : Sepisan , bilih Bapa Ibu Iganasius Sarono ngaturaken syukur dumateng ngarsanipun Gusti Ingakang Maha Kawasa, awit   saking Berkahi-p...