"Orang bijaksana tidak pernah duduk meratapi kegagalannya, tetapi dengan gembira hati dia mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritanya." -Shakespear Ada kejadian, seseorang mengalami kecelakaan yang tidak terlalu berat, mengakibatkan luka fisik pada bagian wajahnya. Akibat luka fisik tersebut membuat dirinya merasa malu, takut bercermin atau berinteraksi dengan orang lain. Dia bahkan menarik diri dari kehidupan masyarakat dan menutup diri. Padahal, luka fisik itu sebenarnya bisa disembuhkan dan pulih kembali. Luka fisik itu lebih mudah disembuhkan! Bagaimana dengan luka emosional? Luka emosional lebih menyakitkan! Anda tidak dapat melihatnya, tidak dapat merabanya, tetapi ia dapat membuat perut keroncongan dan hati berdebar. Tidak ada bukti keberadaannya, tapi ia dapat menimbulkan rasa pusing, mual, insomnia, serangan jantung, gangguan pencernaan, bahkan stres dan depresi. Ia lebih dala...
Puasa dalam Islam disebut as-shaum atau as-shiyam a, yang memiliki makna lebih luas daripada sekadar menahan lapar dan haus. Imam Ibn Manzhur dalam lisan al-'Arab menjelaskan bahwa kata shaum memiliki beberapa makna yang dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang ibadah puasa. Pertama, Puasa berarti berdiri tegak tanpa makan dan minum. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita tidak makan dan minum, kita tetap harus teguh dalam beraktivitas dan menjalankan tugas dengan baik. Kedua, puasa bermakna menyejukkan, yang mengajarkan bahwa orang yang berpuasa seharusnya tetap tenang, sabar, dan memberikan kenyamanan bagi orang-orang di sekitarnya. Ketiga, puasa berarti berada di tengah, yang mengajarkan kita untuk bersikap moderat dalam segala hal, tidak berlebihan dalam makan, berbicara, maupun bertindak dalam pergaulan sehari-hari di tengah masyarakat. Keempat, puasa bermakna mengeluarkan kotoran. Artinya, puasa adalah sarana pembersihan jiwa dari dosa -dos...