إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ .َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ .
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
َ. فَقَالَ اللهُ
تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ
شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Ma'asyiral Muslimin, Rahimakumullah
Puji syukur kita
panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan kita kesempatan untuk melaksanakan
ibadah shalat jumat di hari yang penuh berkah ini. Semoga ibadah kita diterima
Allah Swt. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw.,
keluarga, dan sahabatnya yang mulia. Semoga di Yaumil Akhir kelak kita mendapatkan syafaatnya. Aamiin.
Para Jama’ah yang dirahmati Allah,
Khatib berwasiat pada
diri pribadi dan kepada segenap jamaah, marilah kita senantiasa
meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya; memperbanyak amal shaleh, menghormati
perbedaaan yang dianugerahkan kepada kita, serta senantiasa menjaga nikmat
perdamaian dan kerukunan yang terlimpah kepada bangsa ini.
Sesungguhnya perbedaan
pandangan dalam keagamaan, golongan, ras, suku dan sosial politik dalam kehidupan adalah sesuatu yang lumrah terjadi di tengah-tengah masyarakat yang
majemuk. Namun, bagaimana kita mengelola perbedaan tersebut dapat menjadi
faktor yang menentukan apakah perbedaan tersebut akan menjadi sumber kedamaian
atau justru sumber perpecahan.
Allah SWT berfirman
dalam Surah Al-Hujurat [49:13]:
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ
شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dari ayat ini, kita diberikan pemahaman bahwa perbedaan antar suku, golongan, bangsa, dan agama adalah suatu ketetapan Allah yang wajar adanya. Tujuan dari perbedaan tersebut adalah agar kita saling mengenal satu sama lain, bukan untuk memunculkan permusuhan atau perpecahan.
Dari ayat tersebut di atas, bahwa perbedaan adalah sebuah ketentuan asasi dari penciptaan manusia oleh Allah Swt., Tuhan Yang Maha Kuasa. Perbedaan tersebut sengaja dihadirkan oleh Allah dalam diri umat manusia untuk sebuah tujuan yang mulia, agar manusia bisa saling mengenal dan belajar memahami karakteristik masing-masing sehingga dapat terbangun kehidupan yang bermakna, kehidupan yang harmonis. Bukan untuk mengedepankan ego masing-masing dan mempertentangkan perbedaan yang ada, melainkan agar manusia saling mengenal sehingga dapat memahami esensi kemanusiaan itu sendiri.
Perbedaan bukan saja keniscayaan yang harus diterima umat manusia, melainkan satu dari sekian anugerah terindah yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Perbedaan bukanlah sebuah masalah, apalagi bencana, tetapi perbedaan itu anugerah terindah. Betapa tidak, karena perbedaan lah hidup kita menjadi lebih berwarna.
Jamaah sholat Jumat Rahimakumullah
Dalam menjaga
kedamaian dan persatuan umat, mari kita mengambil pelajaran dari ajaran Islam
tentang menghormati perbedaan pandangan di tengah keberagaman. Kita tidak harus
selalu sepakat dalam segala hal, namun kita harus selalu bersikap saling
menghormati, toleran, dan menjaga persaudaraan dalam bingkai rahmat dan kasih
sayang.
Mari kita tinggalkan
sikap-sikap diskriminatif, serta berupaya memahami dan menghargai perbedaan
sebagai bagian dari kekayaan bermasyarakat yang majemuk. Dengan demikian,
perbedaan pandangan keagamaan, sosial politik, dan budaya tidak akan menjadi
sumber perpecahan, melainkan justru akan memperkuat persatuan dan kesatuan
umat.
Perbedaan bukanlah
sebagai penghalang dari terwujudnya persaudaraan dan persatuan. Perbedaan
hendaknya dijadikan kekuatan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.
Sebagaimana bangsa kita punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda
tetapi satu jua). Ini bukti bahwa bangsa kita adalah bangsa yang menempatkan
semangat kemanusiaan dan kesatuan sebagai implementasi dari ayat al-Qur’an yang
disebutkan di atas.
Perbedaan suku,
bahasa, dan bangsa, serta budaya, tidak menjadi ukuran bahwa seseorang lebih
mulia daripada yang lain, lebih tinggi derajatnya daripada yang lain, dan lebih
patut dihormati daripada yang lain. Karena di mata Allah, semua itu hanyalah
warna-warni kehidupan yang menunjukkan keragamaan ciptaan Allah. Kemuliaan
seorang manusia yang hakiki di sisi Allah Swt. tidak diukur dari perbedaan
identitas golongan ras, kebudayaan, sosial, politik dan pangkat atau jabatan. Namun,
kemuliaan di sisi Allah semata-mata diukur dari seberapa takwa mereka kepada Allah.
Semakin taqwa seseorang kepada ketentuan Allah, maka semakin mulia dirinya di sisi Allah.
Semoga Allah Swt.
senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dalam mengelola perbedaan agar tidak
menimbulkan perpecahan di antara umat. Aamiin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي
اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ
وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ
إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin. Wabihi nasta'iinu 'ala umuuriddun-ya waddiin.
. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا
آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Comments
Post a Comment