Tubuhnya
tak seberapa besar
Otot tangannya
tak begitu kekar
Tinggi
badannya normal saja
Ia adalah
wanita perkasa
Kerudung
sederhana menutup kepala
Selendang
kecil mengikat perutnya
Bersandal
jepit lusuh
Sekujur
tubuh berleleran peluh
Meski menjadi
buruh kasar
Penarik
gerobak barang di pasar
Sebenarnya
ia lembut hatinya
Hidup
susah tak dirasakannya
Jemarinya
kuat mencengkeram
Sorot matanya
tajam
Kulitnya
tetap kencang
Wajahnya
pun tenang
Langkahnya
tegap
Tak hiraukan
lelaki menatap
Ia tak
mau lengah
Untuk mengejar
jatah
Meski barang
berkarung-karung
Menumpuk
seperti gunung
Ia harus
mengusung
Hingga
semuanya rampung
Hari ini
ia terima upah
Sebagai
pengganti jerih payah
Hari ini
ia dapatkan rezeki
Meski tak
seberapa tapi disyukuri
Inilah
wanita perkasa
Ia jalani
hidup yang keras
Sejak ditinggal
suaminya
Yang pergi
entah kemana
Ia mesti
hidupi anak-anaknya
Mengasuhnya
dengan kasih sayang
Ia ingin
bertahan hidup
Dan membantu
kekuarganya
Ia harus
terus berjuang
Ia segera
pulang
Bertemu
anak-anaknya
Di rumah neneknya
Di rumah neneknya
Melepaskan
sejuta rindu
Ia peluk
dan cium mereka
Dengan
senyum dan sepenuh cinta
Suparto
#OneDayOnePost
Ya Alloh semoga beliau selalu diberi kesehatan
ReplyDeleteYa Alloh semoga beliau selalu diberi kesehatan
ReplyDeleteaamiin..
DeleteNggak tegaaa
ReplyDeleteMenjadi cermin kehidupan
DeleteMbrebes mili baca sajak ini ....
ReplyDeleteTrenyuh
iya mas... itulah kisahnya
Delete