Masih dalam suasana Idul
Fitri 1438 H, ratusan orang jamaah Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah Sragen,
usai Shalat Jum’at (30/6/2017) terlihat saling berjabatan tangan untuk saling
meminta dan memberi maaf diantara mereka.
Diawali oleh Ketua RW
setempat sebagai sesepuh kampung, dengan senyum ceria menyalami satu persatu
jamaah dan diikuti jamaah lain yang berjalan mulai dari shaf pertama hingga
shaf terakhir yang meluber sampai ke serambi masjid.
Jabat tangan antar jamaah
tersebut untuk memenuhi pesan khatib shalat Jum’at yang menyerukan perlunya
sikap lapang dada untuk saling memaafkan diantara umat manusia.
“Diantara ciri orang
bertaqwa adalah mampu menahan amarah dan mau memafkan kesalahan orang lain.
Jika kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, dan tidak mau memaafkan
kesalahan orang lain, maka sebenarnya kita sedang membawa beban kebusukan dihati
kita. Akan ada perasaan berat, tertekan, juga kegalauan menyelimuti hati kita.
Dan ini adalah suatu penyakit hati.”
Sang Khatib berpesan.
Oleh karena itu, dengan
menjadi pemaaf, maka diri kita telah memusnahkan hasrat permusuhan yang
merupakan sifat-sifat setan. Orang yang bersikap pemaaf akan menemukan
kemuliaan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
“Tapi syaratnya, orang yang
memaafkan itu harus menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Bukanlah memaafkan
namanya, apabila masih tersisa bekas luka itu di dalam hati, bila masih ada
dendam yang membara. Menutup pintu maaf bagi orang lain justru menggerogoti
diri sendiri dari dalam, seperti api dalam sekam yang terus membara. Sedangkan
membuka pintu maaf itu, sama artinya
menyembuhkan luka dalam hati, memadamkan panasnya api yang membara.”
Kesimpulannya, sikap suka
memaafkan itu bisa menyehatkan jasmani dan rohani kita serta merupakan akhlak
yang sangat mulia. Dan, tentu saja
membahagiakan!
“Memaafkan itu memang berat
dan sulit. Tapi ingatlah, bahwa memaafkan itu menyehatkan dan menentramkan
hati.” Lanjut Sang Khatib, yang juga
ketua Takmir.
Usai berjabatan tangan
saling memaafkan, sebagian besar jamaah mengaku merasa bahagia. Mereka terlihat
ceria. Hatinya menjadi lapang, pikirannya bersih, dan beban hidup terasa ringan.
Ada perasaan bahagia yang luar biasa.
Subhanallah.
Inilah rahasia indahnya hidup, kalau diantara umat manusia selalu dihiasi sikap
saling memaafkan.
Betul sekali, memaafkan itu melegakan.
ReplyDeleteSubhanallah...
Delete