KH. Qowam Karim, mantan
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sragen, Ahad (25/6/2017) menjadi
Imam dan Khotib shalat Idul Fitri 1438 Hijriyah di Lapangan Teguhan, Kelurahan Plumbungan,
Kecamatan Karangmalang, Sragen. Shalat yang diikuti ribunan umat Islam tersebut
diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Plumbungan bekerjasama
dengan Takmir Masjid Juanda Teguhan, Plumbungan.
Dalam khutbahnya, Qowam
Karim menyatakan, seluruh umat Islam baru saja melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan sebulan lamanya, dan hari ini merayakan Idul Fitri. Semua berharap
ibadah puasa itu akan mengantarkan orang yang menjalankannya menjadi manusia bertaqwa.Tetapi
apakah kita sudah bisa menjadi manusia taqwa seperti dimaksudkan dalam al-Qur’an?
Di momen merayakan Idul Fitri ini, ada baiknya semua mengoreksi diri : apakah
kita sudah benar-benar menjadi manusia yang taqwa?
Menurut Qowam, ada beberapa
ciri orang bertaqwa berdasarkan keterangan Al-Qur’an. Setidaknya ada lima hal.
Pertama, selalu ingat kepada Allah dimanapun berada, baik dalam keadaan
sendirian maupun ditengah keramaian. Dengan selalu ingat kepada Allah, hidup
menjadi tenang. Kedua, ketika terdengar adzan, segera menegakkan shalat berjamaah
dengan khusu’. Kesibukan dunia tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda-nunda
shalat. Justru dengan melaksanakan shalat tepat waktu, akan menjadikan hidup
lebih terkontrol dan berkualitas.
Ketiga, suka memberikan sedekah
dari rejeki pemberian Allah, baik sedekah wajib maupun sunnah. Kewajiban membayar
zakat dan memberikan sedekah menunjukkan bahwa ibadah kepada Allah (Hablum-minallah) harus berdampak positif
kepada hubungan dengan sesama (Hablum-minannas).
Keempat, beriman kepada Al-Qur’an sebagai wahyu Allah
dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Al-Qur’an tidak hanya diyakini dan
dibaca saja, namun juga dipelajari, dihayati dan dijadikan pedoman hidup. Dan kelima,
yakin adanya hari akhirat sehingga hidupnya selalu hati-hati dan mencari bekal
sebaik-sebaiknya, karena setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan.
“Dari kelima hal tersebut,
apakah kita sudah melaksanakan dengan sungguh-sungguh? Bagaimana dampak dalam
kehidupan dan perilaku kita sehari-hari, sekaligus memiliki manafaat bagi orang
lain? Mari kita semua introspeksi, koreksi diri.” tandas Qowam.
Qowam menjelaskan, taqwa
adalah bekal hidup paling baik dan utama dalam perjalanan menuju akhirat untuk
menemukan kebahagiaan sejati. Orang seperti ini kelak akan dipanggil oleh Allah
dengan panggilan yang sangat indah :
“Wahai
jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridla dan
diridai-Nya. Maka, masuklah kepada golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah
kedalam surga-Ku.” (QS.
Al-Fajr [89]: 27-30).
Alangkah indahnya panggilan
itu. Semoga kita semua termasuk golongan yang mendapatkan panggilan Allah
seperti itu, yang disebut Husnul Khatimah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
***
Begitu shalat Idul Fitri
selesai, panitia langsung mengumumkaan perolehan kotak infak dari jamaah,
terkumpul sebesar Rp. 9.750.000,- (Sembilan juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah).
Suparto
#IdulFitriBerkah
Aamiin Ya Rabbal alamin.. Selamat hari raya Idul Fitri pak Parto.. Mohon maaf lahir batin..������
ReplyDeleteAamiin Ya Rabbal alamin.. Selamat hari raya Idul Fitri pak Parto.. Mohon maaf lahir batin..������
ReplyDeleteMakasih mbak Mitha. Kita saling memaafkan ya...
Delete