Kajian Ahad pagi (18/6/2017) Masjid Raya Al-Falah Sragen, menampilkan
pembicara Agus Purwanto, DSc, seorang dosen Institut Teknologi 10 November
Surabaya (ITS). Mengambil tema “Ramadhan : Bulan Istimewa dengan Misi Peningkatan
Diri”, Agus menjelaskan bahwa misi puasa Ramadhan adalah meningkatnya kualitas iman
menjadi derajat taqwa, sebagaimana diterangkan dalam Qur’an Surat Al-Baqarah
[2]: 183.
Sedangkan taqwa merupakan barometer sukses seorang muslim
(QS. Al-Hujurat [49]: 13). Imam Al-Ghazali didalam kitab Ihya nya melukiskan hubungan antara iman dan taqwa dengan mengutip
hadits, “Iman itu telanjang, bajunya taqwa,
hiasannya (rasa) malu, dan buahnya ilmu.” ( dirawikan oleh Al-Baihaqi, Abi
Darda’, isnad dhaif).
Dalam Qur’an Surat Ath-Thalaq
[65]:2-5) dijelaskan, orang yang bertaqwa akan mendapatkan beberapa jaminan
hidup, yakni :
- Diberikan jalan keluar (dari kesulitan)
- Memperoleh rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka
- Mendapatkan kemudahan dalam urusannya
- Akan dihapus beberapa kesalahannya
- Dilipat gandakan pahalanya.
Agus Purwanto, penyandang
gelar Doctor of Science alumnus Universitas Hirosima Jepang itu menyatakan, Islam
adalah agama sempurna. Karena itu, dalam upaya meningkatkan kualitas iman tidak
saja dilakukan kegiatan ruhaniah seperti dzikir dan shalat, melainkan juga
aktivitas pengendalian fisik. Disiang hari orang yang berpuasa dilarang makan
dan minum, pada makan dan mimun merupakan kebutuhan primer. Nafsu dan selera
makan seseorang dikendalikan, yang biasa makan selama Ramadhan tiga kali
menjadi dua kali.
Agus mengingatkan, saat
ini kita mengenal berbagai penyakit seperti asam urat, diabetes dan stroke. Penyebab
utamanya adalah kelebihan jenis makanan tertentu yang dikonsumsi seseorang. Dengan
demikian sangat masuk akal dalam proses peningkatan diri seseorang harus
disadarkan tentang pentingnya pola makan yang teratur, dengan takaran tertentu
serta dengan jenis makanan tertentu pula. Dalam hal ini Al-Qur’an juga mengingatkan,
“ Dan hendaklah manusia memperhatikan mekanannya.” (QS. Abasa [80]:24).
Berbagai penyakit
muncul sebagai akibat dari pola hidup seseorang maka merupakan suatu kewajaran jika Islam
memberikan perhatikan khusus. Selain makan, minum dan merokok, pada siang hari
selama bulan Ramadhan hubungan suami istri juga dilarang.
Terkait dengan buah dari
iman adalah ilmu, Agus menyebut salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah
dibulan ini diturunkan Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah [2]: 185) sebagai kitab suci
pegangan utama umat Islam. Bahkan bukan hanya al-Qur’an, suhuf,
lembaran-lembaran kitab Taurat , Zabur dan Injil, sebagaimana dijelaskan Ibnu
Katsir dalam tafsirnya juga diturunkan di bulan suci Ramadhan. Bedanya, jika ketiga
kitab diturunkan sekaligus kepada masing-masing nabi yang bersangkutan,
sedangkan al-Qur’an sekaligus dari Baitul ‘Izzah ke langit dunia di malam
Lailatul Qadar.
Al-Qur’an adalah kitab
yang tidak ada keraguan di dalamnya (QS. Al-Baqarah [2]: 2) berfungsi sebagai
petunjuk, penjelas dari petunjuk itu serta pembeda yang hak dan yang bathil
(QS.Al-Baqarah [2]: 185). Bulan suci Ramadhan seharusnya dijadikan momen
penumbuhan rasa cinta pada al-Qur’an.
Seseorang dapat
menyintai sesuatu jika esuatu tersebut mempunyai daya tarik dan dikenali dengan
baik. Al-Qur’an akan dicintai jika sisi-sisi menarik al-Qur’an ditampilkan. Kenyataan
al-Qur’an dalam bahasa Arab meniscayakan orang memahami bahasa Arab untuk
memahami dan akhirnya dapat menyintainya sebagaimana pesan al-Qur’an, “Sesunguhnya
kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu mengerti (memahaminya).”
(QS. Al- [12] :2).
“Sesungghnya Kami
menurunkan al-Qur’an dalam bahsa Arab agar kamu memahaminya.: (QS. Az-Zukhruf [43]
: 3).
“Itu artinya, kita diminta
untuk berfikir dan memahami seluk beluk bahasa Arab sebagai
bahasa al-Qur’an,” tegas Agus Purwanto, penggagas dan pengasuh Pesantren Sains (Trensains)
Sragen yang juga menguasai bahasa Arab ini.
Suparto
#RamadhanBerkah
Wah makasih sharing ilmunya pak. Saya belum sempat ikut2 kajian selama bukan ramadhan ini. 😞😞
ReplyDeletewah. rugi tuh. bulan ramadhan harus dimanfaatkan untuk mengikuti banyak kajian buat bekal pasca ramadhan....
Delete