Inilah kisah kekuasaan birokrasi
Akibat biaya tinggi untuk menjadi bupati
Sejak persiapan mencalonkan diri
Dan semua proses yang dilalui
Harus keluarkan banyak uang pribadi
Yang jumlahnya bisa seratus peti mati
Ia harus beli parpol untuk kendaraan
Agar mendapat tiket dukungan
Tapi ada kesepakatan yang dibayarkan
Untuk kampanye dan program yang ditawarkan
Juga untuk tim sukses yang berkeliaran
Semua pengeluaran tentu diperhitungkan
Jika kursi bupati didapatkan
Seperti rumus orang berdagang
Harus kembali modal ditambah laba
Orang Jawa bilang :
Jer
basuki mawa bea
Setelah jabatan bupati diraihnya
Gaji resminya tak seberapa
Ia berpikir keras dan berusaha
Untuk kembalikan modal dan keuntungan
Gunakan segala kewenangan
Mainkan strategi dana siluman
Atau jual beli jabatan
Muncullah perilaku korupsi
Segala celah dimasuki
Dana rakyat digerogoti
Masuk kantong pribadi
Inilah tragedi kekuasaan birokrasi
Mestinya menjadi jalan mengabdi
Menjadi tugas mulia dan terpuji
Tapi malah lakukan korupsi
Akhirnya masuk bui
Inilah budaya menyesatkan
Yang sulit dihilangkan
Menjadi lingkaran setan
Yang susah dihentikan.
Suparto
#OneDayOnePost
Enak banget baca puisi Pak Parto, rimanya itu loh, keren.
ReplyDeleteHehehe. Itu mengalir aja.
DeleteNgga tahu kok bisa begitu..
Hehehe. Itu mengalir aja. Ngga tahu kenapa bisa begitu..
DeleteIyya emang itu udah rahasia umum ya pakk
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteIya Mas. Sungguh prihatin.
DeleteNgeri memang ya pak..
ReplyDeleteAsyik pak bacanya.
Lewat puisi
DeleteMengungkap korupsi