Kabar misteri sumur tua di pekarangan Suto sampai di telinga
Guritno, Kepala Desa setempat. Setelah menerima laporan dari perangkat Desa dan banyak
mendengar cerita
dari warga, siang itu Guritno menggelar pertemuan khusus. Pertemuan diikuti
semua perangkat desa, mulai dari Sekretaris Desa (Carik) beserta Kepala Urusan,
Kepala Seksi dan Kepala Dusun atau Kebayan.
“Bapak-bapak yang saya hormati. Hari ini kita adakan pertemuan untuk
menyikapi kejadian di lingkungan rumah Pak Suto. Karena ini menyangkut keamanan
wilayah kita,” kata Guritno membuka rapat.
“Berdasarkan laporan lisan Bapak-bapak Perangkat Desa dan cerita
warga serta pemberitaan koran, kita harus segera mengantisipasi jangan sampai
menimbulkan dampak negatif, bukan hanya bagi keluarga pak Suto, tapi juga
masyarakat sekitar dan keamanan Desa kita,” Guritno melanjutkan.
Kepala Desa yang baru menjabat tiga tahun ini memimpin rapat
tidak bertele-tele. Ia paparkan kronologi kejadian berdasarkan
laporan yang ada dan langsung membagi tugas.
“Pak Carik. Hasil pertemuan ini nanti dilaporkan kepada bapak
Camat. Tembusan ke unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) yang lain,
seperti Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) dan Komandan Komando Rayon Militer (Koramil),”
“Siap Pak !”
“Pak Bayan Randu. Ini wilayah tanggung jawab Sampeyan. Awasi dengan cermat segala
kemungkinan yang ada. Agar tidak kewalahan, segera terjunkan beberapa orang
Hansip,”
“Siap Pak Lurah!”
“Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra), tolong bantu
dan dampingi keluarga Pak Suto. Jangan sampai dia makin parah pikirannya dengan
kejadian ini,”
“Saya sudah melakukannya Pak.
Bahkan saya minta Pak Suto untuk banyak berzikir dan berdoa biar pikiran
dan hatinya tenang,”
"Perangkat yang lian agar saling koordinasi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing,"
“Ada pertanyaan?”
“Tidak ada Pak….” Peserta rapat menjawab serentak.
“Baiklah. Kita langsung saja ke lokasi sumur milik Pak Suto.
Nanti sambil mengamati segala hal yang terjadi di lapangan, kita bisa mengambil
langkah-langkah konkrit di sana,”
***
Sifat manusia, setiap ada kerumunan orang selalu menarik
perhatian untuk ikut mendatangi dan terlibat di dalamnya. Mereka bertemu secara
kebetulan di suatu tempat dan tidak saling mengenal. Namun punya tujuan yang
sama, ingin mengetahui obyek atau kabar yang belum jelas.
Dalam situasi seperti itu, sebagian orang kadang mengabaikan
akal sehat. Bahkan, orang bisa menjadi lebih bodoh ketika berada dalam
kerumunan. Namun bisa juga terjadi, hal tersebut melahirkan kreatifitas
seseorang. Itulah pemandangan yang terlihat di lingkungan rumah Suto.
Berawal dari pikiran dan perasaan seorang individu bernama Suto.
Ia mengalami guncangan jiwa yang hebat ketika dalam beberapa malam diteror oleh
suara misterius di belakang rumahnya. Ketakutannya memuncak saat ia merasa
mendengar suara misterius seperti tangis menyayat dan “ngoroknya” orang tidur
di dalam sumur tua miliknya.
Misteri itu yang mengundang kerumunan ratusan manusia. Apa yang
sebenarnya terjadi, belum bisa diketahui. Bahkan ada tanda-tanda munculnya
persoalan baru yang perlu dipecahkan. Ya, semua masih menjadi misteri.
Bersambung
#OneDayOnePost
Suparto
Wah.... kembali tegang dan penasaran
ReplyDeletemisterius lagi...
DeleteMisteri itu berbanding lurus dengan bulu kuduk yang berdiri. Hihihi.
ReplyDeleteBulu kuduk yg berdiri? Jangan2 ada kaitannya dg misteri topeng yg kau ciptakan itu...
DeleteSemakin penasaran
ReplyDeleteKita simak penelusuran berikutnya
DeleteBapak masih suka buat kita penasaran
ReplyDeletesoalnya apa yg akan ditulis hari ini aja masih misteri.. hehehe...
Deleteaduh, makhluk apa yang kan muncul nanti...
ReplyDeleteIni masih sy terawang dulu...
Delete