Bulan suci Ramadhan, insya Allah tidak lama lagi akan datang. Sebagai bulan
istimewa yang disediakan oleh Allah, Ramadhan akan menghadiahkan berbagai
kemuliaan dan berkah bagi orang Mukmin. Oleh karena itu, kita harus
mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
Pertama, untuk diri pribadi :
#Tanamkan niat yang kuat sejak jauh hari. Perbanyak doa agar kita dikaruniai umur panjang bisa bertemu dengan bulan Ramadan. Mohon diberi kesehatan sehingga mampu menjalankan ibadah di bulan Ramadan secara maksimal, dengan segala rangkaian kegiatannya.
Tunjukkan rasa senang akan datangnya bulan yang penuh berkah
ini.
Salah satu
tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira menyambut Ramadhan. Ibarat akan
menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan
tentu hati menjadi sangat senang bisa bertemu dengan tamu tersebut.
Hendaknya
seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan
datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Boleh
jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Na’udzubillahi mindzalik.” Karena Ramadhan
ini adalah salah satu karunia besar dari Allah SWT yang harus kita sambut dengan
penuh kegembiraan. Allah berfirman :
“Katakanlah:
Dengan karunia Alllah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira. Karunia allah
dan Rahmat-nya itu adalah lebih bik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus[10]:58).
#Perdalam ilmu Fiqih Ramadhan. Tentang syarat, rukun, tatacara,
keutamaan dan keistimewaannya. Dengan pemahaman mendalam, ibadah ramadhan yang
kita jalani akan mampu menghasilkan berkah yang maksimal.
“Hai Orang-orang yang beriman. Diwajibkan puasa atas kamu
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kamu menjadi orang yang
bertaqwa.” (QS. Albaqarah[2]:183)
Imam
Abu Bakr Az Zuhri…
Memaparkan perkara yang harus kita waspadai. Salah satunya
adalah kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap menjalankannya. Ketidaksiapan
tersebut salah satu bentuk meremehkan perintah. Akaibatnyapun sangat besar,
yaitu kelemahan untuk menjalankan kewajiban tersebut dan terhalang dari
Ridha-Nya.
“Attahawunu
bil amri idzaa hadzara waktuhu.”
ØLakukan bersih diri. Banyak istighfar mohon
ampun kepada Allah dan minta maaf kepada sesama dengan tulus.
Sehingga memasuki Ramadhan dengan hati dan pikiran bersih.
ØMembangun kebersamaan dengan anggota
keluarga. Jangan sampai ada trouble. Misalnya bikin kesepakatan
untuk selalu menahan diri, sabar, tak akan mudah marah-marah. Banyak
memanfaatkan waktu untuk baca Qur'an, dan lain-lain.
ØBerhitung mundur sejak hari ini untuk
menunjukkan keseriusan dan berharap bisa bertemu Ramadhan.
Kedua, untuk sesama :
· Membangun syiar bahwa Ramadhan itu penting.
Termasuk membentuk panitia agar bisa memberikan pelayanan maksimal bagi umat
Islam untuk memperbanyak ibadah dan amalan.
· Sampaikan materi-materi ramadhan kepada jamaah dan masyarakat.
Bagus juga kalau dibikin brosur tentang fiqih
Ramadhan. Tak sekedar bagi-bagi jadwal imsakiah saja. Sebarkan panduan. Insya
Allah kebaikan akan menyebar.
· Bersih-bersih lingkungan rumah dan tempat ibadah menjadi ruang
yang nyaman. Buku-buku dirapikan, fasilitas dilengkapi, kebersihan dijaga.
· Bikin tampilan baru di masjid agar menarik jamaah untuk
memakmurkan. Manfaatkan dana infak untuk segala hal yang bermanfaat bagi
jamaah. Dengan tampilan yang menarik akan memotivasi jamaah lebih bersemangat.
InsyaAllah juga bisa memancing banyak amal sosial lagi.
· Mengangkat tema-tema yang bisa membangun
kekompakan dan kebersamaan jamaah untuk mumbuhkan sikap tasamuh,
saling menghargai dan menghormati berbedaan.
Tentang jumlah rekaat shalat tarawih, misalnya, tak perlu
dipersoalkan lagi, karena masalah tersebut sudah selesai disepakati oleh
para ulama tentang perbedaannya. Shalat tarawih adalah sunnah. Justru yang
lebih penting dan wajib dilakukan adalah bagaimana kita membangun ukhuwah dan
kebersamaan seluruh umat Islam. Begitu juga tentang perbedaan pilihan politik
dalam Pemilu, gak ush dipersoalkan.
· Bikin check list target Ramadhan dan terus
dievaluasi agar diketahui perkembangan dan kekurangannya.
Ingatlah
Bahwa ketaqwaan yang benar akan melahirkan perilaku sosial yang
mulia.
Allah sangat menghargai orang yang beribadah dan berjuang di
jalan Allah secara berjamaah.
Allah melipatgandakan pahala orang yang berjamaah dengan 27 derajat
dibandingkan dengan shalat sendirian.
Bismillah semoga dipertemukan kembali dengan bulan ramadhan dan mampu menjadikan Bulan Ramadhan yang terbaik dari sebelumnya.
ReplyDeleteAamiin Ya Rabbal 'alamin..
DeleteTerimakasih untuk pencerahannya, Pak Suparto. Mari kita sama-sama menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang suci. Semoga keberkahan Allah selalu ada pada kita. Aamiin
ReplyDeleteAamiin. Iya mbak Nova. Kita Saling mengingatkan.
Delete