Assalamu 'alaikum wr.wb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. -Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. -Panjenenganipun Bapa ……………….. minangka sulih sarira saking Bapa BUDI PRANOTO, S.Pd sekalian Ibu KUN MARYATI, S.Pd. ingkang tuhu kula kurmati. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng ALLAH SWT., Gusti Ingkang Maha Kawasa, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji SUDARNO, S.Sos sekalian Ibu Hajah CIPTANTI DWI PRIYANTINI, S.Pd keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangka sulih sarira Bapa Haji SUDARNO,S.Sos sekalian,dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapa BUDI PRANOTO,S.Pd sekalian dalasan sedaya panderek. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp-Ibu BUDI lumantar panjenengan, sampun katampi, dhawah sami-2, kanthi-atur wa'ala...
tukisan bapk selalu kereeeen
ReplyDeletemenulis untuk belajar
Deletetukisan bapk selalu kereeeen
ReplyDeleteBaik pak. Tak sekedar yang penting menulis. Masih belajar ini
ReplyDeletesaya menulis juga sambil belajar
DeleteIyah... saya masih belajar juga, belajar untuk lbh baik :)
ReplyDeleteawalnya kita 'learning to write'{belajar menulis), sekarang kita mencoba 'writing to learn and think' menulis untuk belajar dan berpikir)...
Delete- tiap kali mau menulis, saya harus belajar dulu dan mikir.....
Wahh bener pak.. saya juga harus mikir dulu sebelum nulis..kadang mikirnya kelamaan sampe nggak nulis-nulis.. #loh??😂
DeleteSetuju dengan bapak. Sebelum menulis belajar dilu, berpikir dulu. Itulah mengapa syarat untuk bisa menulis yang baik adalah dengan membaca yah.. ah sukaaa dgn tulisan bapak.
Deleteiya nih. untuk nulis yang hanya satu halaman di atas, saya harus membaca beberapa referensi, baik artikel lepas maupun buku-buku.
DeleteMenulis itu menyenangkan. Bukan hal yang membosankan. Semangat menulis, semangat berkarya.
ReplyDeleteapalagi kalo udah bisa posting, sungguh membahagiakan....
DeleteWah bener pak, seperti petuah Khalifah Ali juga, bahwa menulislah sesuatu yang akan membahagiakanmu di akhirat nanti...
ReplyDeleteIh inet... itu petuah khalifah Ali luar biasa yahh..
Deletesemoga menjadi penyemangat kita untuk terus berkarya
DeleteTulisan bapak keren banget..
ReplyDeleteSaya suka..
Kalimatnya mengalir dan setiap paragrapnya nyambung.. Salut..
terima kasih Bang. Kata kunci dari Bang Syaiha 'Menulis untuk menebar kebaikan' menjadi dorongan bagi saya untuk terus berkarya.
DeleteKeren Pak Suparto, semoga tulisan kita semua nantinya akan bermanfaat. Amiin.
ReplyDeleteKeren Pak Suparto, semoga tulisan kita semua nantinya akan bermanfaat. Amiin.
ReplyDeleteaamiin.
DeleteWaduh, jenengan bikin saya kena ... hehehe
ReplyDeleteSaya sll bikin quote #pokokenulis #salahbenerurusanmburi pak.
prosesnya memang gitu mas Heru. tapi tulisan ini terutama untuk menguatkan semangat diri saya sendiri.
Deletesaya juga belajar dari tulisan mas tentang dunia pewayangan itu, luar biasa lho....
Mantap pak. Suka dengan tulisan ini.
ReplyDeleteterima kasih mas Naim. Saya sebenarnya pengin baca buku karya panjenengan, 'The Power of Reading' tapi kok belum dapat ya.... Salam sukses Mas Ngainun.
DeleteMenarik pak! Saya suka kutipannya Pramudya Ananta Noer. Sangat memotivasi dalam tulisan bapak. Keren (Y) Salam..
ReplyDeleteMenulis adalah bekerja untuk keabadian
DeleteTulisannya penuh kedewasaan pak, saluuut :D
ReplyDeletesaya terus belajar mas.
Deleteoke